Connect with us

Puncak Hari OTDA XXVII di Makassar, Wapres Ma’ruf Amin Sampaikan Pesan Khusus Lewat Video April 30, 2023-Berita

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin menitip pesan khusus kepada seluruh kepala daerah pada Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVII.

Mengusung tema ‘Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul’, Wapres Ma’ruf Amin meminta seluruh kepala daerah untuk terus bersinergi dan berkolaborasi di dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik.

Pesan itu ia sampaikan lewat konferensi video pada Gala Dinner Malam Apresiasi Kinerja Pemda, di Hotel Four Point by Sheraton, Sabtu (29/04/2023).

“Saya meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus berkolaborasi untuk mengupayakan pelayanan publik yang terbaik,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

Pada momentum Peringatan Hari OTDA XXVII ini, ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera.

“Mari bersama majukan daerah demi Indonesia unggul, selamat Hari OTDA XXVII Tahun 2023,” ucapnya.

Meski tidak sempat hadir secara langsung, Wapres Ma’ruf Amin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas suksesnya penyelenggaraan Peringatan Hari OTDA XXVII di Kota Makassar.

“Saya mengapresiasi semua pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah yang selama ini telah mengawal penyelenggaraan Hari OTDA XXVII dengan sangat baik,” tutupnya.

Sebelum Gala Dinner Malam Apresiasi, Mendagri Tito Karnavian bersama kepala daerah se-Indonesia mengikuti upacara Peringatan Hari OTDA XXVII, di Anjungan City Of Makassar pagi tadi.

Tidak hanya upacara, tamu juga disuguhkan dengan persembahan menarik dari 200 penari tari Pakarena di atas 200 perahu nelayan dengan membawa 514 bendera kabupaten/kota se-Indonesia.

Ada Festival Kota Makan Enak, Penandatanganan Prasasti oleh kepala daerah, hingga Festival Inovasi yang diikuti 25 daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Bahkan kepala daerah yang hadir juga melakukan kunjungan lorong wisata yang menjadi program unggulan Pemkot Makassar saat ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel