Connect with us

Trafik Penumpang Pelabuhan Makassar Terus Meningkat di Arus Balik Lebaran H+9

Published

on

Kitasulsel—Makassar— Kondisi arus balik di Pelabuhan Makassar terpantau aman dan lancar dengan jumlah trafik penumpang yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan hingga H+9 atau Senin, 1 Mei 2023.

General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Makassar, Suhadi Hamid mengatakan, diperkirakan puncak arus balik di Pelabuhan Makassar akan terjadi pada H+11 atau Rabu, 3 Mei 2023.

“Diperkirakan puncak arus balik penumpang kapal di Pelabuhan Makassar bakal terjadi pada Rabu tanggal 3 Mei 2023 atau bertepatan dengan H+11 Hari Raya Idulfitri 1444 H,” ujar Suhadi.

Dia menyampaikan bahwa hingga H+8 atau Minggu, 30 April 2023 jumlah arus balik di Pelabuhan Makassar mencapai 74.126 orang atau mengalami tren pertumbuhan sebesar 143,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun penumpang embarkasi atau yang berangkat dari Pelabuhan Makassar mencapai 39.096 orang, sedangkan penumpang debarkasi atau yang tiba hingga H+8 Lebaran tahun ini sebanyak 35.030 orang.

Dari segi kunjungan kapal, GM Pelindo Regional 4 Makassar menyebutkan bahwa trafik arus kapal di Pelabuhan Makassar mencapai 60 call atau kunjungan di musim mudik Lebaran kali ini.

“Alami tren pertumbuhan sebesar 93,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” sebut Suhadi.

Antisipasi Lonjakan Penumpang

Sementara itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik di musim mudik tahun ini, menurut Suhadi pihaknya sudah menyiapkan Ruang Tunggu Sementara (RTS) yang bisa digunakan untuk penumpang yang kebetulan kapalnya delay atau terlambat tiba dari jadwal yang ditentukan.

“Berbagai fasilitas tentu sudah kami siapkan. Di dalam terminal penumpang sudah disiapkan ruang tunggu yang nyaman, ada wifi, toilet, mushala, ruang menyusui, dan berbagai fasilitas lainnya. Sedangkan untuk penumpang yang akan menunggu dengan waktu yang agak lama karena kapalnya terlambat tiba, juga sudah kami siapkan RTS dengan kapasitas yang memadai,” bebernya.

Dari sisi keamanan tambah dia, pihaknya juga sudah menyiapkan tambahan SDM untuk mengamankan wilayah Pelabuhan Makassar, bekerja sama dengan instansi terkait di area pelabuhan.

“Selain itu, kami juga telah memasang CCTV atau kamera untuk memantau dan merekam situasi dari berbagai sudut di Pelabuhan Makassar, terutama di titik-titik yang rawan kejahatan. Semoga apa yang kami lakukan bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama dan membuat Pelabuhan Makassar menjadi semakin aman dan nyaman,” tukas Suhadi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Fatmawati Rusdi Dorong Sinergi BKMT Perkuat Pembinaan Keagamaan, Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan silaturahmi pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Selasa, 16 September 2025.

Audiensi ini menjadi ajang perkenalan sekaligus penyampaian program unggulan BKMT Sulsel, khususnya Kampung Thayyibah yang berfokus pada pembinaan keagamaan, penguatan pendidikan, ketahanan keluarga, serta pemberdayaan perempuan dalam kegiatan sosial berbasis masyarakat.

Ketua PW BKMT Sulsel, Andi Rosnani Smith Pabbola, menjelaskan pihaknya ingin memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.

Ia menegaskan bahwa Kampung Thayyibah adalah bentuk nyata kontribusi BKMT Sulsel dalam memperkuat ketahanan keluarga muslimah dan peran perempuan dalam pembangunan sosial.

“Salah satunya kami ingin memperkenalkan program kerja BKMT, khususnya Kampung Thayyibah. Program ini berfokus pada pembinaan keagamaan, penguatan pendidikan, dan ketahanan keluarga, serta pemberdayaan perempuan berbasis majelis taklim,” ujarnya.

Rosnani memaparkan, inisiasi Kampung Thayyibah telah berjalan sejak pertengahan tahun.

Sebagai langkah awal, telah dilaksanakan pelatihan bagi para pelaksana Kampung Thayyibah dari kabupaten/kota pada 5 Juli 2025 di Makassar, serta Kick Off Pencanangan Gerakan Seribu Masjid dan Kampung Thayyibah Digital pada 15 Juli 2025 di Kabupaten Barru.

Menurut Rosnani, BKMT Sulsel akan mengunjungi setiap kabupaten/kota untuk menyosialisasikan program Kampung Thayyibah.

Dukungan pemerintah menjadi kunci keberhasilan Kampung Thayyibah sehingga program ini bisa berkembang menjadi gerakan bersama masyarakat Sulsel.

“Alhamdulillah kita mendapatkan dukungan dari Ibu Wagub. Nantinya pemerintah provinsi akan menginstruksikan kepada kabupaten/kota untuk mendukung program ini. Kampung Thayyibah juga bagian dari gerakan kami, yakni Muslimah Bergerak,” katanya.

Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program Kampung Thayyibah.

“Kami berharap program ini bisa menjadi model kehidupan Islami, di mana masyarakat hidup bersih, sehat, religius, dan harmonis sesuai tuntunan Islam,” ujarnya.

Fatmawati menekankan pentingnya integrasi program BKMT dengan agenda prioritas pemerintah daerah.

“Kampung Thayyibah perlu bersinergi dengan program pemerintah, mulai dari peningkatan gizi keluarga, penanggulangan stunting, pemberdayaan perempuan, hingga pengembangan ekonomi umat berbasis desa,” tegasnya.

Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda. Mereka perlu dilibatkan sejak awal agar program ini berkelanjutan lintas generasi.

“Kampung Thayyibah tidak hanya ruang bagi orang tua, tetapi juga wadah pembinaan remaja dan anak-anak agar terbiasa dengan nilai Qur’ani, kebersihan lingkungan, serta etika sosial,” jelas Fatmawati.

Selain itu, Wagub mengajak BKMT melibatkan berbagai pihak.

“Kami mendorong adanya kolaborasi multipihak, mulai dari PKK, tokoh agama, perguruan tinggi, hingga lembaga sosial. Bahkan, pemanfaatan teknologi digital juga penting agar Kampung Thayyibah dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya.

Fatmawati menambahkan program ini harus berkelanjutan dan mandiri.

“Kampung Thayyibah harus memiliki program kemandirian, seperti pengelolaan kebun sehat, UMKM berbasis syariah, atau koperasi umat. Mekanisme evaluasi juga harus dibuat agar keberhasilan bisa direplikasi ke daerah lain,” kata Fatmawati.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Wagub Sulsel menyerahkan bantuan ratusan Alquran kepada BKMT Sulsel. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel