Petani Bantaeng Curhat ke Ketua IKA Unhas Sulsel, Danny Pomanto: Nanti Saya Beli Semua
Kitasulsel—Makassar—Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas Wilayah Sulsel Moh Ramdhan Pomanto bersama tokoh masyarakat dan pemuda Bantaeng bersilaturahmi dan ngopi bareng membahas masa depan Sulsel.
Pertemuan lepas ini sebagai rangkaian acara Pelantikan dan Rakorda Pengurus Daerah IKA Unhas Kabupaten Bantaeng Periode 2022-2026 yang digelar, Kamis, (4/5/2023), hari ini.
Sebagai pemimpin dalam IKA universitas terbesar di Indonesia Timur ini, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengaku sudah memiliki konsep mengimplementasikan pengabdian alumni di masyarakat.
Apalagi, Kabupaten Bantaeng, sebut dia, sebagai wilayah yang memiliki lahan subur dan potensi sumber daya alam luar biasa. Olehnya, sayang jika tak dikembangkan maksimal.
Makanya, ngopi bareng ini, merupakan salah satu inisiasi untuk membangun gagasan pengembangan wilayah dengan julukan Butta Toa ini.
Dalam bincang lepas itu, alumnus Arsitektur Unhas ini mengatakan wilayah
Bantaeng tidak besar tetapi indah, subur lantaran memiliki salah satu faktornya, yakni Gunung Lompo Battang.
Lahan subur tersebut sangat penting, pasalnya kini menjadi perebutan banyak negara di dunia. Termasuk alasan perang karena merebut lahan gandum.
Jadi, selanjutnya tinggal bagaimana lahan subur itu dimanfaatkan dengan komoditi unggulan.
“Sebagai Ketua IKA Unhas Sulsel, pikiran saya akan bangun Sulsel secara anatomi; fungsi dan perannya bukan berdasarkan administrasi. Dan hebatnya, Bantaeng ada pada posisi pesisir dan pegunungan. Jika Sulsel diumpamakan sebagai manusia maka Bantaeng itu tumitnya. Dan di situ inti saraf manusia,” kata Danny Pomanto di sela-sela acara Ngopi Bareng di Warkop Konijiwa, Bantaeng, siang tadi.
Makanya Bantaeng merupakan tumpuan Sulsel. Termasuk, dengan hasil laut Bantaeng seperti rumput laut yang merupakan komoditi paling dicari di Australia karena dapat membuat plastik daur ulang yang menjadi semangat eco green life.
Makanya, jika dilihat dari pesisir selatan, Bantaeng merupakan tempatnya.
Menanggapi pernyataan Danny Pomanto, seorang Petani Bantaeng, Hamzah mengaku para petani masih kesulitan dalam hal pemasaran hasil tani. Meski, dia sepakat bahwa SDA Bantaeng sangat mumpuni.
“Banyak gerakan pemuda yang masuk dalam produksi pertanian alami tetapi pasarnya masih kurang,” kata Hamzah yang juga tokoh pemuda Bantaeng ini di sela-sela diskusi.
Termasuk, tambah dia, persoalan pupuk yang kerap sulit diperoleh petani.
Dia berharap curhatan itu dapat menjadi solusi kedepannya bagi IKA Sulsel untuk dapat membantu memberi solusi.
Menjawab persoalan itu, Danny Pomanto menuturkan pihaknya dapat memberikan jalan dengan membeli semua produk pertanian petani.
Hal itu, dia katakan, sama halnya yang dilakukannya pada Bank Sampah di Makassar. Jadi bukan mustahil dilakukan.
“Kalau saya, saya akan beli seluruh produk hasil tani. Seperti Bank Sampah di Makassar itu kenapa masih berjalan karena saya beli semua,” tuturnya disambut tepuk tangan peserta diskusi.
Tentunya, dalam implementasinya, hal itu harus melalui kebijakan dan tahapan lebih luas serta dukungan semua pihak termasuk masyarakat dan petani Bantaeng.
Silaturahmi Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel dengan Tokoh Masyarakat dan Pemuda Butta Toa Kabupaten Bantaeng ini berlangsung sekira satu jam lebih.
Tiba sekitar pukul 10.00 Wita, Danny Pomanto disambut hangat puluhan tokoh di sana. Saat berakhir sekitar pukul 11.30 Wita, Danny juga mengabadikan momen dengan foto bersama.
Para tetua dan tokoh pemuda yang berkesempatan hadir, di antaranya, Pengurus Kerukunan Keluarga Bantaeng Lukman Harum, Pengurus Kerukunan Keluarga Bantaeng Rusdika Muddin, Sekretaris IKA Unhas Bantaeng Ahmad Yani, Pengurus IKA Unhas Bantaeng Arfan, Aktivis dan Mantan Politisi Bantaeng Andi Muhammad Nur, Politisi Bantaeng Misbahuddin, dan tokoh pemuda lainnya.
Luwu Timur
Pemkab Luwu Timur Perkuat Sinergi Pengendalian Banjir Sungai Malili, Gandeng BBWS dan PT Vale
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Sungai Malili dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Larona. Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Pengendalian Banjir Sungai Malili (DAS Larona) bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, serta Perjanjian Kerja Sama Pengendalian Banjir Sungai Malili antara BBWS Pompengan Jeneberang dengan PT Vale Indonesia, Tbk.
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Aula Bili-Bili Kantor BBWS Pompengan Jeneberang, Makassar, Senin (29/12/2025). Dokumen kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, S.T., M.T., serta Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Tbk., Abu Ashar.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dunia usaha dalam upaya pengendalian banjir yang berkelanjutan. Sungai Malili yang terhubung langsung dengan DAS Larona memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat Luwu Timur, baik sebagai sumber air, jalur aktivitas ekonomi, maupun penopang ekosistem lingkungan.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya penandatanganan nota kesepakatan tersebut. Ia menilai kolaborasi lintas sektor ini sebagai langkah konkret dan sangat dibutuhkan dalam menjawab persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan serius di wilayahnya.
“Pada dasarnya Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program pengendalian banjir Sungai Malili dapat secepatnya terlaksana. DAS Malili sudah sangat layak untuk dilakukan normalisasi dan penataan yang baik,” ujar Irwan.
Menurutnya, kondisi Sungai Malili saat ini memerlukan penanganan menyeluruh dan terintegrasi. Normalisasi sungai, penguatan struktur pengendali banjir, serta penataan kawasan di sepanjang aliran sungai menjadi langkah penting guna meminimalkan risiko banjir yang berdampak langsung pada permukiman warga dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Irwan menegaskan bahwa upaya normalisasi dan penataan sungai tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko banjir semata, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian Sungai Malili sebagai sumber kehidupan masyarakat Luwu Timur.
“Dengan penataan yang baik, kami berharap Sungai Malili dapat terjaga kelestariannya, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program pengendalian banjir Sungai Malili melalui perencanaan teknis, pelaksanaan fisik, serta pengawasan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya keterpaduan antara kebijakan pemerintah daerah, dukungan pemerintah pusat, serta partisipasi sektor swasta dalam mewujudkan pengelolaan DAS yang efektif.
Dukungan dari PT Vale Indonesia, Tbk., sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah DAS Larona, dinilai sangat strategis. Keterlibatan dunia usaha diharapkan dapat mempercepat realisasi program, sekaligus memastikan aspek lingkungan dan keberlanjutan tetap menjadi perhatian utama.
Melalui penandatanganan nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur optimistis upaya pengendalian banjir Sungai Malili dapat berjalan lebih terarah, terencana, dan berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Luwu Timur dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi serta menjaga kelestarian sumber daya air sebagai aset penting pembangunan daerah.
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login