Connect with us

Bupati Wajo Amran dan Ketua IKA Unhas Sulsel Danny Pomanto Kolaborasi-Inisiatif untuk Negeri

Published

on

Kitasulsel-Wajo—Bupati Wajo Amran Mahmud mengharapkan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Kabupaten Wajo berkolaborasi dengan pemerintah agar dapat memberi solusi di tengah-tengah masyarakat.

Salah satu hal yang ingin dikolaborasikan, misalnya perihal pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA). Amran mengaku, SDA seperti gas alam punya banyak cadangan sehingga selanjutnya butuh pengelolaan yang lebih maksimal.

“Kita bisa berkolaborasi mengelola sumber daya alam Wajo. Seperti, gas masih memiliki banyak cadangan alam. Jadi perlu pengelolaan yang lebih baik dalam jangka panjang,” kata Amran di sela-sela sambutannya saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja IKA Unhas Kab. Wajo Periode 2022-2026 di Aula Kantor Bupati Wajo, Sabtu, (6/05/2023).

Apalagi, dia menyebut, tema pelantikan ini sejalan dengan program Pemda, yakni, Alumni Unhas Bergerak, Wajo Kuat dan Membanggakan.

Ketua Wilayah IKA Unhas Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan timnya siap untuk sinergi dan bekerjasama dengan pemerintah. Ditambah lagi, banyaknya lulusan Unhas asal Wajo ini membuatnya yakin pembangunan Wajo kedepannya bakal lebih baik lagi.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto menuturkan ada tiga manfaat sebuah alumni dibentuk. Yakni manfaat bagi almamater, manfaat bagi alumni, dan manfaat untuk masyarakat.

Menurutnya, pengurus wilayah juga berperan dalam hal fungsi kolaborasi dan inisiasi untuk membangun suatu wilayah lebih baik ke depan.

Sedangkan manfaat IKA bagi alumni adalah memperkuat tali persaudaraan. Serta saling berbagi dan saling peduli.

“Peduli terhadap almamater, peduli antaralumni dan peduli masyarakat,” kata Danny Pomanto.

Dia menekankan, pengurus wilayah mengambil peran dalam hal fungsi kolaborasi dan inisiasi untuk membangun suatu wilayah lebih baik ke depan.

Diketahui, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Wajo, Armayani sebagai Ketua IKA Unhas Wajo.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.