Connect with us

Diskominfo Makassar Gelar Bimtek Penggunaan TTE Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Kinerja OPD

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Dinas Kominfo Makassar menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan dan Pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik di Hotel Aston Makassar, Selasa (9/05/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan OPD Kota Makassar. Sekitar 100 peserta mengikuti rangkaian Bimtek yang digelar selama sehari ini.

Sekda Kota Makassar Muh. Ansar mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto secara resmi membuka acara tersebut.

“Saya atas nama Bapak Wali Kota Makassar membuka Bimtek TTE, semoga Tuhan senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Muh. Ansar mengapresiasi hadirnya kegiatan Bimtek TTE. Kata dia, Bimtek ini digelar sebagai salah satu upaya pemberian pelayanan digital kepada masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

“Kita sudah harus mengarah pada apa yang disebut TTE dan aplikasi-aplikasi yang semua tujuannya untuk pelayanan masyarakat secara efisien,” jelasnya.

Bimtek TTE lanjutnya, juga sebagai wujud implementasi Makassar sebagai Smart City pada bidang administrasi. Diketahui Makassar menjadi salah satu dari 141 Smart City di dunia lewat sejumlah penerapan layanan publiknya secara digital.

“Makassar kan sudah Smart City, tahun ini harus kita terapkan TTE secara keseluruhan,” tegasnya.

Seiring perkembangan teknologi yang turut menyentuh bidang pemerintahan, kata Muh. Ansar, maka sebagai Smart City, Makassar tidak boleh ketinggalan dalam menerapkan sistem pemerintahan digital.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Makassar Abram Lululangi, mengungkapkan usai Bimtek TTE ini digelar, rencananya Pemkot Makassar lewat Dinas Kominfo akan mulai memasifkan penggunaan TTE di seluruh OPD.

“Seluruh administrasi OPD camat sampai lurah akan kita terapkan TTE ini. Termasuk jajaran Pimpinan Pemkot Makassar seperti Sekda, Wakil Wali Kota, hingga Wali Kota,” pungkasnya.

Saat ini, kata Abram, beberapa OPD perlahan mulai menerapkan pelayanan administrasi menggunakan TTE. Diantaranya Dinas Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Bappeda.

Adapun Kegiatan Bimtek ini, menghadirkan dua narasumber yakni dari Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kominfo Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.