Connect with us

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo Naik Kelas Caleg DPR-RI Dapil Sulsel Satu

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Partai Nasdem secara nasional di setiap tingkatan serentak mengajukan Bakal calegnya ke KPU.

Partai NasDem Sulsel, penyerahkan berkas bacalegnya dipimpin Langsung oleh Ketua DPW NasDem Sulsel, H. Rusdi Masse didampingi Sekretaris NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif bersama sejumlah caleg dan pengurus partai.

Usia mengajukan Bakal Calon Legislatif Bacaleg, Ketua DPW Nasdem menyampaikan  ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo naik kelas dua tingkat menjadi bacaleg DPR RI.

“Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo naik kelas dua tingkat, dia ke DPR-RI,” beber Rusdi Masse saat ditanya awak media, Kamis (11/05/2023)

Rudianto Lallo maju melalui Dapil Sulsel satu dan mendapatkan Nomor urut 2, Setelah Nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Majunya Rudianto Lallo ke DPR RI melalui Dapil yang terdiri dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar akan memberikan kontribusi besar bagi partai Nasdem

“Saya yakin dia ini (Rudianto Lallo) Mampu memberikan kontribusi yang besar bagi partai Nasdem,” Tambahnya

Sementara Rudianto Lallo yang ikut mendampingi RMS mengajukan DCS ke KPU Provinsi Sulsel mengatakan, jika dirinya sebagai kader partai, menerima di mana saja ditugaskan oleh partai

“Saya kader partai Nasdem, saya siap dimana saja ditugaskan, dan soal nomor urut berapa pun saya siap,” Katanya.

Rusdi Masse saat memberikan sambutan di KPU menegaskan
pada Pileg 2024 mendatang, partainya ingin menghadirkan pemilu damai dan politik kemanusiaan.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel