Connect with us

Gubernur Andalan Launching Lima Rute Penerbangan Subsidi Pemprov Sulsel, Perdana Rute Makassar – Masamba

Published

on

Kitasulsel—LuwuUtara—Gubernur Sulsel melaunching Penerbangan Perdana Susi Air, Rute Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Andi Djemma Masamba Luwu Utara, Senin, 22 Mei 2023.

Penerbangan ini, merupakan penerbangan perdana atau rute pertama dari program penerbangan subsidi Pemprov Sulsel yang mengandeng SUSI Air untuk melayani 5 lima rute penerbangan (PP). Sebanyak Rp20 miliar anggaran disiapkan.

“Agar lebih murah transportasi menghubungkan berbagai daerah. Sehingga lebih mudah untuk pergerakan orang, barang dan jasa,” sebut Andi Sudirman.

Adapun penerbangan perdana rute Makassar-Masamba ini adalah tindak lanjut dari komitmen pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menjaga keberlangsungan pelayanan di Bandara Andi Djemma, sebagai bandara kebanggaan masyarakat Luwu Utara yang perlu kita stimulus melalui bantuan keuangan Pemprov Sulsel, sehingga ada jaminan bagi penumpang untuk  mendapatkan harga tiket yang wajar serta terjangkau.

Selain Makassar – Masamba terbang 2 kali seminggu juga rute Penerbangan bersubsidi bekerja sama dengan SUSI Air juga melayani Masamba-Sorowako terbang 2 kali seminggu, Makassar-Bone terbang 3 kali seminggu, Makassar-Selayar terbang 2 kali seminggu, Bone – Kendari terbang 3 kalu seminggu.

Berikut Daftar 10 Rute dan Harga Tiket Pesawat kerjasama Pemprov Sulsel dan Susi Air:

1. Makassar – Bone, Senin – Rabu dan Jumat, Pukul 08,00 LT – 08.40 LT, Harga Rp 374.630

2. Bone – Makassar, Senin – Rabu dan Jumat, Pukul 11.30 LT – 12.10 LT, Harga Rp 274.750

3. Bone- Kendari, Senin – Rabu dan Jumat, Pukul 08.55 LT – 09.50 LT, Rp 302.500

4. Kendari – Bone, Senin – Rabu dan Jumat, 10.20 LT – 11.15 LT, Rp 312.500

5. Makassar – Masamba, Selasa dan Kamis, 08.00 LT – 09.15, Rp 457.880

6. Masamba – Makassar, Selasa dan Kamis, 11.35 LT – 12.50 LT, Rp 358.000

7. Masamba – Sorowako, Selasa dan Kamis, 09.30 LT – 10.10 LT, Rp 274.750

8. Sorowako- Masamba, Selasa dan Kamis, 10.40 LT – 11.20 LT, Rp 254.750

9. Makassar – Selayar, Selasa dan Kamis, 13.20 LT – 14.10 LT, Rp 374.630

10. Selayar – Makassar, Selasa dan Kamis, 14.25 LT – 15.15 LT, Rp. 274.750.

Call center 0811-2113-080 atau 0811-211-090. Adapun untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi akun Instagram @susiairofficial. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel