Connect with us

Panitia Hari Jadi ke 354 Sulsel Terbentuk, Ragam Kegiatan Sedang Dirancang

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Panitia hari jadi ke 354 Provinsi Sulsel yang jika tak ada aral melintang puncaknya akan dilaksanakan pada Agustus mendatang telah terbentuk.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel terlibat dalam kepanitiaan tersebut.

Dalam SK kepanitiaan, ditunjuk sebagai Ketua Panitia adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel Ahmadi Akil.

Dalam rapat kepanitiaan pertama, Jumat (26/5/2023) di ruang pola Kantor Gubernur, Ahmadi Akil mengatakan bahwa untuk sementara masih digodok mengenai tema dan logo hari jadi Sulsel.

“Untuk logo ada dua sistem yang bisa kita pakai. Saya berharap Dinas Kominfo-SP Sulsel yang membuat logo dan sistem kedua ada yang mengusulkan tadi di rapat untuk logo agar disayembarakan,” jelas Ahmadi Akil.

Kendati belum ada keputusan agenda kegiatan, namun dalam proses rapat kepanitiaan pertama tersebut muncul sejumlah wacana untuk kegiatan seperti Katinting Race, gerak anti mager, perlombaan yang merakyat dan lain sebagainya.

“Pekan depan kita akan tabulasi semua usulan oleh Bidang-bidang untuk kita rapatkan lagi,” ujar Ahmadi.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.