Connect with us

Gandeng Seluruh SKPD, DLH Kota Makassar Akan Menggelar Bersih Pasar Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup dan Persiapan Penilaian Adipura 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar, – Dalam rangka jelang Hari Lingkungan Hidup SE dunia yang jatuh pada tanggal 05 Juni 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menggelar rapat koordinasi kegiatan bersama Bersih-Bersih Pasar yang diagendakan pada hari Jumat, 09-06-2023 nanti.

Dalam rapat tersebut dikatakan kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan jumat bersih Perumda Pasar Makassar dan Persiapan penilaian Adipura.

Kepala Bidang Persampahan, LB3 dan peningkatan kapasitas DLH Kota Makassar, Taufiq Djabbar menjelaskan, “Rencananya bersih pasar di dua lokasi yakni pasar pabaeng-baeng dan pasar panakukkang. Bersih pasar ini nantinya melibatkan beberapa instansi terkait diantaranya Dinas Perhubungan (Dishub) dalam pengaturan lalu lintas, Satpol PP untuk pengamanan, Dinas PU untuk perbaikan drainase dan pengerukan, Damkar dan DLH sendiri untuk pemeliharaan tanaman pohon diarea Pasar.” Ujarnya saat memimpin rapat koordinasi tersebut, Selasa (30-05-2023).

Dikatakan untuk Komponen penilaian pasar menurut Permenlhk 76/2019 meliputi area, drainase, RTH, pengelolaan pasar, PKL, pelayanan pengumpulan sampah, pemilahan sampah dan pengomposan.

Sementara, Plt Kadis Lingkungan Hidup, Ferdi Mochtar menyampaikan bahwa peran masing-masing SKPD sangat dibutuhkan, Pelaksanaan bersih pasar harus efisien sehingga tidak menggangu aktivitas masyarakat.

“Bersih pasar ini baiknya semua harus mensupport. Peran semua SKPD sangat kami butuhkan. Terutama ke pihak pengelola pasar. Kondisi pasar harus diperhatikan terutama pemasangan tenda atau penutup kios. Tidak dilarang sih pasang, asal selama itu bisa rapi dan tidak menghalangi pencahayaan yang masuk dalam pasar.” Terangnya.

“Kerja bakti tidak hanya di pasar termasuk dalam saluran terbuka di wilayah pabaeng-baeng karena menjadi titik penilaian adipura. Dan setelah pembersihan perlu edukasi ke masyarakat Untuk menjaga demi penilaian Adipura 2023,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, dalam rapat tersebut turut hadir dua kepala Pasar yakni Kepala Pasar Pabaeng-baeng Barat dan Pabaeng-baeng Timur didampingi Kabag Ketertiban dan Kasubag Kebersihan Perumda Pasar Makassar.

“Kalau kami sangat mensupport rencana ini. Kami sangat berterimakasih. Dan kalau bisa kami usulkan sebaiknya drainase depan pasar diperbaiki lebih dulu dan ditutup agar tidak mudah menjadi pembuangan sampah.” Usul Imran Kepala Pasar Pabaeng-baeng Barat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Tinggal Sendiri dengan Kondisi Tangan Patah, Abdul Aziz Terharu Terima Kartu Lansia

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan Program Kartu Lansia kepada para penerima manfaat, kegiatan penyerahan berlangsung di Aula Kecamatan Angkona, Selasa (04/11/2025).

Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, P3A), Joni Patabi, serta Camat Angkona, Putu Gede Sudarsana, menyerahkan langsung bantuan untuk para warga lanjut usia.

Sebanyak 280 lansia dari delapan desa, yaitu Watangpanua, Maliwowo, Tawakua, Tampinna, Solo, Lamaeto, Wanasari, dan Balirejo, menerima manfaat dari program ini.

Program Kartu Lansia merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Daerah terhadap kesejahteraan warga lanjut usia, dengan tujuan memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial.

Wabup Puspawati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan program ini, dan berharap melalui program Kartu Lansia, para lanjut usia di Luwu Timur dapat merasakan manfaat nyata dari perhatian pemerintah daerah.

“Kami ingin memastikan semua lansia, terutama yang memiliki keterbatasan, tetap mendapatkan hak dan perhatian dari pemerintah. Tidak hanya mereka yang bisa datang ke lokasi, tapi juga yang perlu dijemput langsung ke rumah,” ujar Hj. Puspawati Husler.

Salah satu penerima manfaat, Abdul Aziz Paruku (69), warga Desa Watangpanua, menjadi contoh penerima yang benar-benar membutuhkan perhatian.

Aziz tinggal sendiri di rumahnya dengan kondisi tangan yang pernah patah, sementara anaknya menempuh pendidikan di pesantren.

Beliau pun mengucapkan terimakasihnya dan mengaku pihaknya sangat terbantu dengan adanya program pemerintah ini.

“Terima kasih banyak kepada Pemkab Luwu Timur, khususnya bapak Bupati dan wakil Bupati serta Dinsos. Dengan adanya Kartu Lansia ini, saya merasa sangat terbantu dan diperhatikan, semoga program ini terus berlanjut untuk membantu kami para lansia,” ungkap Aziz. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel