Connect with us

Mulai Fokus Nyaleg, Muhammad Ferdhy Asdana Minta Doa Restu Penghafal Al-Quran

Published

on

Kitasulsel—Wajo – Caleg Kabupaten Wajo partai NasDem dapil tiga (Maniangpajo, Belawa dan Gilireng) Muhammad Ferdhy Asdana mulai fokus pada kerja pemenangan.

Sebelumnya, Ana’ Mudana Wajo taqline Muhammad Ferdhy Asdana terus bergerak untuk meyakinkan masyarakat tentang pemilu 2024 mendatang

Pipink mengawali langkah pemenangannya dengan meminta restu dan doa dari para penghafal Alquran.

“Saya akan mulai fokus menggarap sejumlah kelompok masyarakat, menyebar alat peraga dan melakukan kampanye kreatif di media sosial agar bisa lolos pada pemilu akan datang, “ucap alumni S2 UNM ini
Ferdhy menyebut, kerja-kerja politik adalah bagian ikhtiar manusia menuju cita-cita sebagai mana dalam segmen iktiar dan ladang yang lain.

“Karena itulah kami memulainya dengan berdoa kepada Sang Pemilik Jagad karena tanpa perkenaan-Nya, mustahil cita-cita ini bisa terwujud,” Tuturnya.

“Apapun usaha dan sehebat apapun tekad, tak akan berarti jika tanpa restunya. Lagian, politik adalah jalan kemuliaan. Di dalamnya ada pengabdian. Agamalah yang akan memurnikannya, lalu mengawalnya. Doa dan restu para penghafal ini semoga mampu menggoyang arsy Allah lalu mentaqdirkan bisa duduk di DPRD Wajo, “ tutupnya

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.