Connect with us

Nikmati Sejuknya Malino, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Jalan Pagi Sejauh 4 Km

Published

on

Kitasulsel—Gowa—Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gowa.

Disela-sela kesibukannya, orang nomor satu di Sulsel ini tidak lupa menyempatkan berolahraga pagi.

Sabtu (3/6/2023), mengawali pagi ini, pria yang akrab disapa Gubernur Andalan ini melakukan jalan pagi.

Ia berjalan pagi sepanjang 4 km menyusuri di sepanjang jalan di Malino, Kabupaten Gowa.

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel. Hal itu sejalan dengan gerakan yang dicanangkan Sulsel Anti Mager.

“Pagi ini melaksnakan jalan pagi Sulsel Anti Mager sekitar 4 km. Sekaligus menikmati kesejukan pagi di Kota Bunga Malino,” kata Andi Sudirman.

Menurutnya, hal ini sebagai salah satu langkah dalam mendorong pola hidup sehat. “Mari membudayakan untuk hidup sehat dengan membiasakan diri bergerak. Mari galakkan Sulsel Anti Mager,” pintanya.

Usai menjajal disepanjang Kota Bunga Malino, juga menyempatkan singgah di Pasar Sentral Malino.

“Mari ki dukung produk dan wisata daerah, gerakkan ekonomi masyarakat disekitar. Sering-seringki belanja di pasar tradisional,” pintanya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel