Connect with us

Danny Pomanto dan KSAL Laksamana Muhammad Ali Mantapkan Pembukaan MNEK 2023

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mantapkan pertunjukan Tarian Kolosal oleh 500 penari dari beberapa siswa SMP dalam rangka pembukaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, nanti.

“Tarian tadi saya lihat juga sudah oke,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto usai memantau aksi gladi kotor bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jumat, (2/06/2023).

Orang nomor satu di Makassar ini mengaku sudah memastikan bahwa seluruh persiapan dan dukungan dari Pemkot Makassar sudah 99 persen.

“Dukungan Pemkot Makassar terhadap MNEK saya pastikan sudah rampung 99 persen. Selanjutnya sisa pembenahan-pembenahan sedikit saja,” akunya, optimis.

Pembenahan itu misalnya, berupa kebersihan, pemasangan bendera dan beberapa lainnya.

Pasalnya, diketahui bakal ada peninjauan oleh para jenderal terhadap pembuatan Kapal Pinisi di CPI.

“Malam ini tinggal dipasang-pasang bendera dari masing-masing negara. Keseluruhan semuanya sudah siap,” tekannya, lagi.

Begitu pula dengan pembangunan Tugu Komodo yang sudah rampung 100 persen.

Sementara itu, tak lupa dia mengajak masyarakat Makassar agar menyaksikan event internasional terbesar dan termegah di Makassar itu.

“Saya imbau kepada masyarakat untuk menonton karena banyak atraksi menarik, pameran-pameran dari berbagai negara. Jadi silahkan datang dan ramaikan,” imbaunya.

Apalagi, di sela-sela acara sekira 6 Juni malam, ada tambahan hiburan Mix Martial Arts (MMA) atau olahraga tarung yang turut meramaikan acara.

Danny Pomanto dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menghabiskan sekira satu jam lebih menyaksikan atraksi dan demonstrasi TNI AL.

Dari demonstrasi Pesawat Tempur AL, Penerjun Payung, Helikopter, Drumband Taruna AL hingga Tari Kolosal persembahan Pemkot Makassar.

Diketahui MNEK merupakan kegiatan latihan non-perang dengan mengedepankan kerjasama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat.

MNEK digelar 4 hingga 8 Juni yang dihadiri langsung KSAL. Juga hadir 36 Kapal Perang Angkatan Laut dari berbagai negara di dunia yang bersandar di Kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel