Connect with us

Camat Biringkanaya Tinjau Giat Sabtu Bersih di Kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar

Published

on

KItasulsel–Makassar--Kebersihan lingkungan adalah aksi menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya.

Diketahui, kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap warga negara di wilayah tempat tinggalnya, Sabtu (03/06/2023).

Hari ini camat Biringkanaya Benyamin Turupadang didampingi kepala seksi kebersihan kecamatan turun memantau langsung dalam pelaksanaan kegiatan Sabtu Bersih berlokasi di BTN Bataraugi RW 08, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Pelaksanaan kerja bakti tersebut turut hadir Ketua LPM, Pj RW RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Satgas Kebersihan dan Pakandatto Kelurahan Sudiang Raya serta Satgas Kebersihan Pemangkas dan Drainase Kecamatan Biringkanaya.

Andi Dudi Pamadeng Lurah Sudiang Raya sangat berterima kasih kepada warga BTN Bataraugi yang sangat antusias berkontribusi dalam pelaksanaan sabtu bersih ini.

Tak lupa juga ia menyampaikan kepada masyarakat, agar bisa saling membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan, “Kalau bukan kita, siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ucapnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel