Connect with us

Promosikan Produk UMKM Secara Global, Ketua TP PKK Hadiri Gala Dinner MNEK 2023

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,– Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut hadir dalam gala dinner Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, di Hotel Claro, Rabu (7/06/2023). Indira Yusuf Ismail hadir bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

Jamuan makan malam tersebut juga dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali beserta para delegasi yang telah mengikuti serangkaian kegiatan di Makassar selama tiga hari terakhir.

Bagi Indira, event bertaraf internasional ini merupakan momentum yang perlu dimanfaatkan untuk mempromosikan berbagai hal positif Makassar di mata dunia, termasuk mendorong promosi berbagai produk UMKM.

“Untuk menuju kota dunia, perlu perluasan pasar dari produk UMKM kita. Kegiatan internasional seperti ini bisa jadi kesempatan untuk promosi produk mencari peluang ekspor,” ungkap Indira.

Dia pun berharap para delegasi merasa nyaman dan betah selama berada di Makassar, dengan menikmati berbagai suguhan kuliner dan keramahan warga Kota Daeng.

Sementara itu, KSAL Muhammad Ali turut menyampaikan hal serupa. Dia berharap para delegasi menikmati waktu yang berharga selama di Makassar.

“Nikmati perayaan malam ini dan waktu Anda di Makassar. Semoga agenda latihan ini berlangsung dengan aman dan berhasil dan semoga semangat Multilateral Naval Exercise Komodo terus menyatukan kita dalam perjalanan bersama,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Makassar juga mendapat kehormatan untuk menerima piagam penghargaan dari KSAL Muhammad Ali. Piagam tersebut diterima oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, mewakili Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel