Connect with us

Berjalan Kaki Sepanjang 3 Km, Wakil Wali Kota Makassar Tanam Pohon dan Pantau Aksi Jumat Bersih

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,— Setelah melakukan aksi Jumat Bersih yang menyasar pasar Pabaeng-baeng, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi melanjutkan aksi tersebut di area Metro Tanjung Bunga.

Start dari Taman Gajah Jalan Penghibur, Fatmawati Rusdi berjalan kaki sepanjang 3 km menyusuri jalan Metro Tanjung Bunga.

Ia memantau kerja ratusan satgas kebersihan dan mengarahkan agar melakukan tugasnya dengan baik.

Selain pembersihan sampah di jalan raya, Fatmawati juga memantau kerja tim Dinas Lingkungan Hidup yang melakukan pemotongan ranting-ranting pohon yang sudah tua agar tidak membahayakan pengguna jalan saat melintas.

“Kita harus memperhatikan kebersihan kota kita bersama-sama. Ranting-ranting yang sudah tua dipangkas biar pengguna jalan juga aman,” ucapnya.

Tak lupa, Fatmawati memakai toa menyemangati para satgas kebersihan dan tetap berhati-hati saat bekerja.

“Utamakan keselamatan, jangan ada yang menyeberang. Ratusan satgas ini sudah di bagi wilayah kerjanya,” imbaunya.

Selain aksi Jumat Bersih, Ia bersama Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail lanjut melakukan penanaman pohon di beberapa titik trotoar Metro Tanjung Bunga.

“Bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dan bentuk rasa syukur dengan cara menjaga dan merawat pohon-pohon yang ada. Kita jaga lingkungan biar kota kita juga nyaman dan sejuk,” ungkap Fatma.

Fatmawati berharap peran dan kepedulian masing-masing OPD dan masyarakat bisa berlangsung secara berkelanjutan agar kota Makassar dapat tetap terjaga dan mendorong terwujudnya Kota Makassar yang lebih baik dan bersih.

Aksi jumat bersih ini diakhiri dengan makan bersama ratusan satgas gabungan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel