Danny Pomanto Resmikan Grha Prodia Makassar, Pusat Rujukan Pemeriksaan Laboratorium di Indonesia Timur
Kitasulsel–MAKASSAR, — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meresmikan gedung Grha Prodia, di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (10/06/2023).
Kehadiran Prodia Makassar mendukung branding Makassar Kota Makan Enak yang mulai dibangun Wali Kota Danny Pomanto di periode keduanya.
Beragam kuliner berbahan dasar daging seperti coto, sop sodara, hingga pallubasa dapat dengan mudah ditemukan di Kota Makassar selama 24 jam.
Sehingga dengan fasilitas yang lengkap, Prodia hadir membantu masyarakat Kota Makassar mengontrol kolesterol di tengah banyaknya godaan makanan enak.
“Karena Makassar kota makan enak maka fasilitasnya juga enak, bukan hanya pada makanan tapi juga pemeriksaan kolesterol. Jadi kita menyiapkan kota yang produktif dengan makanan enak 24 jam dengan segala fasilitasnya,” tutur Danny Pomanto.
Ia juga merasa paling bahagia dengan hadirnya Grha Prodia Makassar. Apalagi Prodia Makassar juga diharap menjadi pusat rujukan pemeriksaan laboratorium di Kawasan Indonesia Timur.
“Kalau saya risau dengan kolesterol saya pasti ke Prodia,” sambung Danny Pomanto.
Dirut Prodia Dewi Muliaty menyampaikan Grha Prodia Makassar akan menjadi wajah baru sekaligus ikon layanan kesehatan dan pemeriksaan laboratorium di Sulawesi khususnya Kota Makassar.
“Prodia Makassar ini juga akan menjadi pusat rujukan pemeriksaan laboratorium di Kawasan Indonesia Timur,” ucap Dewi Muliaty.
Lebih lanjut, kata Dewi keunggulan Prodia dalam menghadirkan kualitas layanan pemeriksaan advanced dan komprehensif menjadi dorongan dalam pendirian Grha Prodia Makassar.
Terdapat sejumlah layanan pemeriksaan laboratorium yang dihadirkan. Baik itu pemeriksaan yang bersifat rutin maupun esoterik.
Selain itu, Grha Prodia Makassar juga didukung dengan layanan pemeriksaan non-laboratorium seperti Bone Marrow Density (BMD), pemeriksaan panoramic, apotek, fisioterapi, vaksinasi, akupunktur, serta layanan lainnya.
Kementrian Agama RI
Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat
Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.
“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.
Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.
Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.
Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).
Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.
“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.
Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.
“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap








You must be logged in to post a comment Login