Connect with us

Jadi Ruang Positif Bagi Pemuda, Turnamen MLBB Avatar Esport Wajo Diikuti Ratusan Player

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Penyelenggaraan kelima Tournament Mobile Legend Bang Bang (MLBB) dari Avatar Esport Makassar disambut antusias pemuda.

Ada ratusan player yang ikut khusus untuk Kecamatan Wajo yang diselenggarakan di Pelataran Gedung Kesenian Sulawesi Selatan Societeit de Harmonie, Minggu (02/7/2023).

Turnamen dari Avatar Esport Makassar menuju Wali Kota Cup di Sport Eight Festival (S8) mencatatkan sekitar 144 peserta. Total peserta tersebut tergabung di 24 tim.

Masing-masing tim beranggotakan 6 player. Dua tim pemenang yang akan bertarung di S8 nantinya.

CEO Avatar Esport, dr Udin Malik merasa bangga pemuda-pemuda dari Kecamatan Wajo ambil bagian dalam event ini.

Sekretaris KORMI Kota Makassar itu menyampaikan bahwa, banyaknya pemuda yang ikut telah menunjukan bahwa Avatar Esport telah lahir sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Avatar Esport terbentuk karena banyak unsur kepemudaan yang belum terwadahi. Termasuk Esport.

“Selain itu, kita mau menghilangkan stigma bahwa kenapa banyak pemuda cuman main gim, hari-harinya main gim,” ujarnya disela-sela kegiatan.

Lewat event ini kata dr Udin Malik banyak hal yang bisa didapatkan pemuda. Bukan hanya prestasi dari olahraga esport, tetapi dari segi sosial dan ekonomi serta Kemandirian akan tercakupi didalamnya.

“Harapan kedepannya dari turnamen ini melahirkan kelompok pemuda tidak hanya berkumpul untuk bermain gim, tetapi juga bisa kolaborasi untuk kegiatan bisnis dan sosial,” ucapnya Founder Makassar Siap Sekolah (Massikola) itu.

Gagasan dari dr Udin Malik yang juga merupakan ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) tersebut diapresiasi oleh Camat Wajo, Hamna Faisal.

“Turnamen ini menjadi ruang positif bagi para pemuda,” katanya.

Terkhusus dalam hal aktivitas positif. Meski pada dasarnya main gim, tetapi hadir dalam kegiatan akan menguatkan hubungan silaturahmi antar pemuda di Kecamatan Wajo.

“Bahkan bisa menjadi ruang bertukar pikiran dalam hal apa pun, baik itu aktivitas sehari-hari maupun ide-ide bisnis bisa juga terbentuk,” tuturnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar Ajak Bangsa Jaga Kerukunan di HUT ke-31 KCBI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi keynote speaker dalam acara Sambung Rasa & Silaturahmi Ulang Tahun ke-31 Keluarga Cendekiawan Buddhist Indonesia (KCBI) bersama Ketua KCBI Hartati Murdaya, Senin (18/8/2025). Acara yang digelar di Jakarta ini mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya mengajarkan agama dengan landasan cinta, bukan kebencian.

“Jika kita mengajarkan agama, agama apapun juga, harus disertai cinta satu sama lain. Jadi kalau cinta melekat di dalam diri setiap orang, cinta masuk ke dalam hati, maka apapun akan terlihat indah,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemendikbud, anggota DPR dan DPD, serta jajaran pejabat KCBI.

Menag menegaskan, agama tidak bisa dibesarkan dengan kebencian karena hal itu justru bertentangan dengan nilai luhur ajaran agama.

“Kalau mengajarkan agama, jangan mengajarkan kebencian. Karena itu bertentangan dengan ajaran yang kita ajarkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pluralitas yang sangat tinggi, namun harus mampu menjadi contoh dunia dalam menjaga persatuan dan harmoni.

“Kita bisa tercerai-berai dari segi pulau-pulau, tetapi ya bhinneka tunggal ika itu. Tidak ada satu negara yang seplural Indonesia. Tapi kita juga ingin berobsesi, tidak ada negara yang seharmonis Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh bangsa untuk menjaga stabilitas dan menghindari konflik.

“Mari kita kompak, harmoni satu sama lain. Jangan ada gontok-gontokan. Jangan sampai terjadi ketegangan, apalagi perang saudara. Itu akan kembali ke titik nol. Indonesia tidak boleh kembali ke titik nol,” pesan Menag.

Menurutnya, Kementerian Agama memegang peran penting dalam menjaga kerukunan. “Tidak ada artinya pembangunan apapun kalau tidak rukun. Karena itu, Kementerian Agama sangat kunci di republik ini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KCBI Hartati Murdaya mengajak umat Buddha dan seluruh bangsa Indonesia untuk saling membantu di tengah tantangan global.

“Keluarga Cendekiawan Buddhist Indonesia mengajak semua umat muda dan saudara-saudara sebangsa dan sekeluarga merakita supaya yang kuat membantu yang lemah,” katanya.

Hartati juga menilai Indonesia kini berada di persimpangan sejarah yang penuh tantangan akibat perubahan teknologi dan dinamika global.

“Kita berdoa Indonesia selamat, Indonesia jaya, tetap maju dan bahagia,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel