Connect with us

Pelatihan Guru Mengaji Bersanad, Fatmawati Rusdi Titipkan Program Jagai Anak ta’

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemkot Makassar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) gelar pelatihan guru mengaji bersanad bagi 2.100 guru mengaji guna meningkatkan kualitas guru.

Pelatihan ini digelar di Hotel Aston, Kamis (6/07/2023), dan akan digelar dalam 7 angkatan selama bulan Juli.

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi membuka secara resmi pelatihan yang menghadirkan Syaamil Qur’an Bandung, Febrianto Zubair Mooduto.

Dalam kesempatan tersebut, di hadapan seluruh guru mengaji, Fatmawati Rusdi titipkan program Jagai Anak ta’.

“Benteng utama di tengah krisis multidimensi saat ini adalah keluarga dan pendidikan agama, melalui pelatihan ini selain meningkatkan kualitas guru juga sebagai perpanjangan tangan pemerintah, untuk wujudkan visi misi kita terkait perkuatan keimanan umat, dan juga program Jagai Anak Ta’,” tuturnya.

Menurut Fatmawati, kapasitas guru mengaji harus terus ditingkatkan dengan memberikan pelatihan-pelatihan, demikian pula dengan memperhatikan insentif mereka.

Hal senada diungkapkan Kabag Kesra, Muhammad Syarif, sebagai upaya mengupgrade ilmu guru mengaji.

“Rangkaian kegiatan mulai dari pengajian materi semisal pemenggalan huruf, sekaligus mengupgrade ilmu mereka, jika ada yang terlupa, diingatkan kembali,” tuturnya.

Selain itu, sejalan dengan program pemerintah untuk kembali mengadakan 10.000 Mushaf Al Quran, nantinya mereka akan dilibatkan dalam penyaluran 10.000 Mushaf sekaligus mengajarkan cara membaca dan menulis Al Quran, termasuk kepada anak-anak.

Muh Syarif pun menambahkan bahwa kedekatan antara guru dan murid, saat mengaji secara face to face, memberi ruang bagi guru untuk menjalankan program Jagai Anak ta’ karena dengan memberikan pemahaman tentang ilmu agama menjadi modal sekaligus filter bagi mereka dalam menentukan sikap.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.