Danny Pomanto Ajak Wali Kota Peserta Rakernas APEKSI Gowes Keliling Kawasan Metro Tanjung Bunga-CPI

Kitasulsel—MAKASSAR, – Sebagai tuan rumah, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tak henti memanjakan peserta Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas APEKSI) XVI di Kota Makassar.
Usai menyajikan karnaval budaya malam tadi, pagi harinya Danny Pomanto mengajak Ketua APEKSI Bima Arya dan seluruh wali kota dan perwakilan kota-kota lain gowes sejauh 3,3 kilometer.

Didampingi Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi, Danny Pomanto bersama Bima Arya dan wali kota se-Indonesia gowes mengelilingi kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga dan Center Point of Indonesia (CPI).
Start di Anjungan Pantai Losari Danny Pomanto terlihat begitu akrab dengan peserta Rakernas APEKSI. Sesekali orang nomor satu di Makassar itu terlihat bercengkrama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya sambil mengayuh sepeda.

Mereka gowes dari Anjungan Pantai Losari menuju Metro Tanjung Bunga putar balik di depan Celebes Convention Center (CCC), dan masuk ke kawasan CPI.
Namun sebelum finish di area Sunset Quay CPI dan disambut atraksi Drum Corps Dispora Kota Makassar, para peserta terlebih dulu menanam pohon di area Tugu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023.
“Semoga bapak-ibu enjoy dengan apa yang kita sajikan,” ucap Danny Pomanto, disela-sela jamuan sarapan peserta Fun Bike Makassar di Sunset Quay, Kamis (13/07/2023) pagi.
Ia berharap wali kota se-Indonesia dapat menikmati keindahan Kota Makassar. Terlebih, Makassar tercatat sebagai delapan besar dengan view sunset terbaik di dunia.
Sementara, Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengapresiasi Pemkot Makassar sebagai tuan rumah atas penyelenggaraan Rakernas APEKSI XVI di Kota Makassar.
“Sukses buat pak Wali Kota Makassar karena sudah menyiapkan dan menyambut wali kota se-Indonesia. Ada banyak hal yang disajikan, salah satunya seperti pagi hari ini kita gowes bersama,” tutur Muflihun.
Setelah Fun Bike, peserta Rakernas APEKSI XVI akan melanjutkan kegiatan dengan agenda sidang pleno di Upperhills Convention Hall Jalan Metro Tanjung Bunga.
Termasuk mendengarkan pemaparan gagasan dari tiga bakal calon presiden (capres) yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan untuk pembangunan kota di masa depan.

Luwu Timur
Momentum FSKN, Kedatuan Luwu dan Pemkab Lutim Sepakat Lestarikan Warisan Budaya

Kitasulsel–LUWUTIMUR Kedatuan Luwu kembali menegaskan perannya sebagai penjaga warisan budaya Nusantara dengan menjadi tuan rumah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang digelar, Sabtu (28/06/2025).
Forum ini dihadiri oleh raja-raja dan tokoh adat dari berbagai wilayah Sulawesi dan Kalimantan, memperkuat ikatan budaya antarkeraton dalam semangat kebangsaan.

Datu Luwu ke XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, dalam sambutannya menegaskan posisi Kedatuan Luwu sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Beliau menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.

“Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI,” tegasnya di hadapan para peserta forum.
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal.
“Kami tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga ingin menjadi sahabat pemerintah dalam merancang masa depan kebudayaan bangsa,” tegas Datu Luwu.
Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyambut positif semangat kolaborasi yang digaungkan Kedatuan Luwu.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur siap menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan adat istiadat Luwu.
“Kami dari Pemkab Luwu Timur menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Kedatuan Luwu, terutama dalam pelestarian adat dan budaya Luwu,” tutur Irwan.
Lebih lanjut, Irwan menyampaikan bahwa Luwu Timur merupakan rumah bagi berbagai anak suku dari Kedatuan Luwu. Oleh karena itu, menjaga warisan budaya bukan hanya tugas adat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.
“Ini warisan yang harus kita jaga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk anak cucu kita kelak,” terang Bupati Luwu Timur.
Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ini tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga adat, tetapi juga menjadi platform strategis untuk menyatukan tekad menjaga jati diri bangsa melalui pelestarian budaya yang berkelanjutan dan relevan dalam konteks pembangunan nasional. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login