Connect with us

Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar Said S.IP,.M.SI Pimpin Rapat Koordinasi Sambut Perayaan HUT RI Ke 77

Published

on

Kitasulsel—Makassar–Camat Ujung Tanah, Ibrahim Chaidar Said,S.I.P,M.Si Bersama Kapolsek Ujung Tanah dan Danramil Ujung Tanah yang di wakili Memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Lomba di setiap Kelurahan Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan yang Ke- 78 Tahun.

Rapat Koordinasi ini di  hadiri para Lurah, Unsur Tripika dan seluruh Ketua LPM Kelurahan dan RT/RW Se-Kecamatan Ujung Tanah

Ibrahim membahas tentang persiapan pelaksanaan Lomba Administrasi PKK, Lomba Gapura dan Lomba Penataan Longwis.

Selain itu, Camat Ujung Tanah, Menyapaikan Kepada para Lurah. agar Menyampaikan Kepada Masyarakat untuk bisa Berpartisipasi Mengikuti  Pelaksanaan Lomba ini. untuk menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Pesan Menag pada Pejabat Pengadaan Barjas: Transparan dan Jangan Ada Monopoli

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada para pejabat pengadaan barang dan jasa (barjas). Menag minta proses pengadaan harus dilukakan secara transparan dan tidak boleh ada monopoli.

Pesan ini disampaikan Menag dalam rapat koordinasi bersama para pimpinan satuan kerja Kementerian Agama dan pejabat fungsional Pengadaan Barang/Jasa se-Indonesia. Rapat digelar secara hybrid dan dipusatkan di kantor Kemenag, Jakarta.

Hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahl;i Menag Faisal, Staf Khusus Menag Ismail Cawidu, para Tenaga Ahli Menag, Kepala Biro Umum Aceng Abdul Azis, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar.

Menag menegaskan agar tidak ada monopoli dalam pengadaan barang dan jasa. Semua proses harus bekerja sama dengan dan Inspektorat Jenderal untuk menjaga transparansi.

“Untuk masalah pengadaan barang dan jasa, mohon bekerja sama dengan Itjen agar meminimalisir adanya penyelewengan. Jangan sampai ada monopoli tertentu dalam kepentingan apapun,” tegas Menag di Jakarta, Selasa (2/9/25).

Menag juga menekankan efisiensi serta profesionalisme dalam tata kelola birokrasi, khususnya dalam pengelolaan layanan dan fasilitas di lingkungan Kemenag. “Kepala biro harus punya sense mana yang cukup, mana yang berlebihan. Jangan ada pemborosan. Kendaraan dinas, anggaran, hingga sumber keuangan non-APBN harus tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” sebutnya.

Menag juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam mendukung kinerja birokrasi yang lebih efisien. Menurut Menag, efisiensi itu bukan hanya soal uang, tetapi bagaimana kita menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien waktu, biaya, tempat, dan juga tenaga.

“Kita harus menuju paperless office. Arsip dan laporan harus digital agar hemat waktu, hemat tempat, dan terkoordinasi dengan baik. Tidak perlu sampai laporan dengan bertemu langsung, kalau bisa harus berbasis sistem,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel