Connect with us

Sambut HUT RI Ke-78, Kadisdik Makassar Buka Dua Kegiatan KKG PJOK Kecamatan Manggala dan Tallo

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Sambutan meriah untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun 2023 terjadi di Wilayah Kecamatan Manggala dan Kecamatan Tallo. Selasa 15 Agustus 2023

Para siswa dan guru bersemangat mengikuti Semarak 17 Agustus KKG PJOK Kecamatan Manggala dan Kecamatan Tallo rangkaian acara, di mana salah satu sorotan utama adalah Lomba Tarik Tambang, Volli, gerak Jalan atau Karnaval.

Dalam suasana antusiasme yang membara, murid-murid, Nampak Kadis Pendidikan Kota Makassar H. Muhyiddin.,SE.,MM menghadiri dan membuka Kegiatan Tersebut.

Dalam sambutannya, H. Muhyiddin mengungkapkan apresiasinya kepada guru dari KKG PJOK se-Kecamatan Manggala dan PJOK Kecamatan Tallo atas terselenggaranya kegiatan ini.

Selaku kami dari Pemerintah akan terus mendukung upaya pembangunan olahraga seperti ini, sebagai bagian dari visi misi program pemerintah Kota Makassar dalam Program 18 Revolusi Pendidikan, yang bertujuan mewujudkan program “satu anak, satu bakat” dan pengembangan keolahragaan secara nasional.

Selain itu, Kadis Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini Juga Outing Class merupakan harapan dan kewajiban untuk memberikan ruang kreativitas kepada anak-anak. Melalui kompetisi ini, diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet luar biasa bagi

Terakhir Kadis Pendidikan Menyampaikan Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk menggalang semangat sportivitas dan kerjasama di antara mereka.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel