Makassar Sports Eight S8 Siap Digelar Oktober Mendatang di Anjungan Pantai Losari

Kitasulsel—MAKASSAR,- Setelah F8, perhelatan akbar dalam dunia olahraga dan teknologi kembali digelar. Ialah Makassar Sports Eight atau S8 yang rencananya siap diadakan pada pertengahan Oktober di Anjungan Pantai Losari dan beberapa venue sports lainnya di Makassar.
Kadispora Makassar Andi Pattiware mengatakan di dalam S8 terdapat berbagai macam aktivitas yang berkaitan dengan olahraga seperti, pameran teknologi

olahraga, kompetisi olahraga, pertunjukan olahraga dan lainnya.
Event ini akan digelar selama empat hari dengan berbagai kegiatan yang berbeda tiap harinya.

S8 itu sendiri dari Sports COmpetition yang mana akan mempertandingkan cabor seperti, 3 on 3 Basketball di Lapangan Basket Universitas Ciputra, Futsal di Lapangan Futsal GORO, Speed Climbing di Anjungan Pantai Losari, Anggar di TBC, Badminton di Lapangan Badminton Soulmate, Kick Boxing di Lapangan Karebosi dan Perahu Naga di Pantai Losari.
“S1 adalah kegiatan yang melibatkan beberapa cabang olahraga untuk dikompetisikan dengan tujuan untuk mengasah, menunjukkan skill dan menumbuhkan jiwa sosial melalui teamwork,” kata Pattiware, Rabu, (6/09/2023).
Selain itu, ia menambahkan, S8 mengusung penguatan event olahraga dengan konsep sportainment & sportourism. Pasalnya event olahraga seharusnya dapat menjadi tontonan menarik dan menghibur untuk masyarakat.
Serta menjadi primadona baru sebagai perhelatan unggulan di Kota Makassar yang diharapkan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi juga pertumbuhan PAD Kota Makassar.
“Tentunya kami juga selenggarakan perhelatan olahraga yang inklusif dengan melibatkan cabor-cabor di bawah National Paralympic Committee (NPC),” tambahnya.
Lalu ada Sports Technology (S2) yang merupakan pameran teknologi olahraga dan games digital bertema olahraga dan juga E-sport. Termasuk kompetisi Drone Race dan Exhibition Technology.
Sports and Arts (S3) adalah museum Instalasi Seni bertema olahraga dan juga pameran hasil foto para fotografer sport kota Makassar.
Kegiatannya juga diikuti lomba foto olahraga, pameran foto olahraga, talk show fotografer olahraga, mural performance, pameran instalasi seni dan selfie booth.
Sementara, Traditional Sports (S4) akan menghadirkan beragam olahraga tradisional khas Makassar.
Beberapa cabor di antaranya, Golorong (Sepak Bola Lorong), Balap Ketinting, Kompetisi Main Asing dll.
Sportstainment (S5) merupakan kombinasi antara olahraga dan hiburan. Aksinya melibatkan pertunjukan musik, tarian, kembang api, kesenian.
Ada juga Sports Talks (S6) yang akan membahas seputar dunia olahragawan yang akan dibawakan langsung oleh para speaker yang sudah ahli di bidang sport.
Sedangkan, Sports Market (S7) merupakan kegiatan sports expo sebagai platform bisnis yang tepat bagi industri olahraga di Kota Makassar. Menghadirkan, Komunitas Olahraga, Apparel, Peralatan olahraga, Kesehatan dan kebugaran dan Nutrition service.
Yang terakhir, Sports for Youngster (S8) ialah kompetisi dan area bermain bertema olahraga khusus anak-anak.
Segmennya, di antaranya Balance bike race / push bike, sepatu roda, Gymnastic and dance for KIDS.
S8 secara keseluruhan akan diikuti dengan opening ceremony, lalu adanya marching band, parade atlet, penampilan seni pencak silat, dan entertainment.

Nasional
47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Indonesia terus meningkatkan utilisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis dalam menghadirkan pemerataan energi di seluruh penjuru tanah air.
Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pada 11 provinsi di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengembangan energi surya memiliki peran krusial dalam menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ucap Presiden dalam peresmian 55 proyek EBT yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowososo, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.

Presiden pun mengapresiasi sinergi yang tejalin dalam pengembangan PLTS secara masif tersebut. Menurutnya langkah ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi tapi juga selaras dengan target Net Zero Emissions di tahun 2060.
“Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan.
Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita,” tegas Presiden.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik.
“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara.
Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T melalui pemanfaatan PLTS secara masif.
“Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif,” ujar Darmawan.
Ia menjelaskan bahwa 47 PLTS yang diresmikan hari ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan berhasil memberi akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa, yang tersebar di 11 provinsi seluruh Indonesia.
“Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak, layanan kesehatan terbatas, dan roda ekonomi desa berhenti saat malam tiba. Kini, listrik dari energi bersih mengubah segalanya, anak bisa belajar lebih lama, Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah keadilan energi.
PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” tutup Darmawan. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login