Connect with us

Hadiri Konferensi Lembaga Khadimul Haramain Raja Salman,AG,Prof KH Nasaruddin Umar Turut Di Dampingi Oleh H Bunyamin M Yapid LC MH

Published

on

Kitasulsel—Madinah —Konferensi Lembaga Khadimul Haramain Raja Salman hari ini mulai digelar,Sejumlah ulama besar dunia hadir memenuhi undangan dari kerajaan Arab Saudi,Minggu 08/10/2023.

Konfrensi lembaga Khadimul Haramain Faja Salman sendiri digelar di gedung markas Malik Salman madina,Arab Saudi.

Dari sejumlah nama besar ulama yang menjadi tamu kehormatan kerajaan Arab Saudi pada konfrensi tahun ini AG Prof KH Nasaruddin Umar yang merupakan imam besar mesjid Istiqlal dan ketua umum PP As’adiya sengkang hadir menjadi satu satunya ulama dari Indonesia.

Kehadiran AG.Prof KH Nasaruddin Umar di gedung markas Malik Salman turut di dampingi oleh H Bunyamin M Yapid LC MH yang tak lain merupakan ketua yayasan PP As’adiya  sengkang dan juga pemilik biro umrah dan haji kenamaan Indonesia , Annur Tour and Travel.

“Alhamdulillah kami mendampingi Anregurutta Prof Nasaruddin Umar dalam kegiatan kerajaan ini,dari makassar memang panitia dari kerajaan sudah mengamanahkan untuk mendampingi kegiatan Prof selama konfrensi di Saudi ,jelas Bunyamin Yapid.

Diketahui 10 nama besar ulama dunia yang hadir dalam konfrensi lembaga Khadimul Haramain masing masing,DR. Muhammad Abd Kariim Al-‘Isiy (Penasehat _Diwan Malakiy_, Sekjend Organisasi Islam Dunia)DR. Sa’ad bin Nashir As-Syithri (Penasehat _Diwan Malakiy_, Anggota dewan Ulama Senior/Besar)DR. Abdul Aziz bin Muhammad bin Said (Mantan Anggota Dewan Pengajar di Ushuluddin Riyadh)DR. Umar bin Mushlih Al-Husainy (Anggota Dewan pengajar di fakultas Hadits Universitas Islamiyah)DR. Syauqi ‘Allam (Mufti Republik Arab Mesir)Syekh Ahmadu WaladulMuratib Walad Habiburtahman (Mufti Murthaniyah)Syekh Arsyad Madaniy,Prof. Nasharuddin Umar (Imam Mesjid Istiqlal Jakarta, ketua umum PP As’adiyah)Dr. Muhammad Baqsyis (Anggota Dewan Pengajar di Fakultas Adab di Agadir Maroko.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Sekda Lutim Dukung Peningkatan Produksi Jagung untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sebagai upaya peningkatan produksi jagung mencapai target swasembada jagung 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan mendukung Produksi Jagung Kerjasama Polri, Selasa (12/08/2025), di Aula Sasana Praja Kantor Bupati.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, H Bahri Suli didampingi Kepala Bagian SDM Polres Luwu Timur, AKP Martinus Wemben.

H. Bahri Suli menyampaikan, dengan adanya program kerjasama antara Polisi, Bulog dan Pemerintah Kab. Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan berdampak positif bagi pengembangan komoditas jagung di Luwu Timur.

“Saya juga berharap agar pemerintah tingkat Kecamatan dan Desa ikut berperan aktif dalam program ini. Apalagi dengan adanya dukungan dari Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dari petani dengan jaminan harga dari Pemerintah dalam artian tidak boleh ada hasil panen petani yang tidak terserap tanpa persyaratan yang memberatkan petani,” ujar Bahri Suli.

Lewat kesempatan ini, H. Bahri Suli menekankan kepada Penyuluh Pertanian agar mengawal dan mendampingi petani jagung dalam budidaya dan selalu berkoordinasi dengan Babinkantibmas atau Polsek setempat agar program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Olehnya itu, saya sangat berterima kasih dengan adanya program kerjasama antar Pemerintah, Polisi dan Bulog dalam produksi dan penyerapan hasil panen jagung. Saya juga berharap jika ada kendala-kendala di lapangan dapat di kordinasikan dengan baik,” tandas Sekda.

Sementara itu, Kabag SDM Polres Luwu Timur, AKP. Martinus Wemben mengatakan bahwa, dalam mendukung ketahanan pangan meliputi jumlah desa 125, kelurahan 3, dan polisi penggerak 128 personil.

Program ini, kata AKP. Martinus, dibagi dua yang pertama program pemanfaatan proyektif meliputi lahan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan yang kedua pemanfaatan lahan produktif yang bukan PTPN.

“Lahan PTPN ini tidak bisa ditanami jagung, ada juga lahan yang PTPN dikuasai oleh masyarakat, kemudian ada juga lahan yang jika dibuka tapi membutuhkan lebih banyak biaya,” ujar Martinus Wembem.

Polres Luwu Timur telah membentuk 5 desa binaan yang disebut Desa Tangguh Pangan Bhayangkara dengan tujuan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Luwu Timur, yaitu:

1. Desa Lumbewe, Kec. Burau

2. Desa Kertoraharjo, Kec. Tomoni Timur,

3. Desa Watang Panua, Kec. Angkona,

4. Desa Wanasari, Kec. Angkona,

5. Desa Puncak Indah, Kec. Malili.

Rakor dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Amrullah Rasyid, Kepala Badan Statistik (BPS) Lutim, Muh. Harta Saham, dan Kepala Bulog Palopo, Hadir Alamsyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli, para Camat, para Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para Petani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel