Connect with us

Dukung Go Green, Danny Hadirkan Inovasi Baru Home Care Dottoro’ ta Lebih Ramah Lingkungan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,— Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto terus memperbaiki layanan publiknya. Utamanya pada bidang kesehatan.

Ia meresmikan sekaligus meluncurkan 47 unit mobil Low Carbon Dottoro’ta wajah baru dari mobil Home Care Dottoro’ta yang sejak tahun 2015 hadir melayani masyarakat Makassar.

Kali ini lebih ramah lingkungan karena menggunakan mobil listrik atau Low Carbon, mengingat instruksi Presiden RI untuk mendukung Go green.

“Hari ini kita meluncurkan program yang sudah ada sejak 2015 yaitu program homecare with life medicine yang singkat dengan kata Dottoro’ta. Setelah 7 tahun atau 8 tahun kita merevitalisasi program ini menjadi jauh lebih baik yang pertama kita mengganti seluruh mobil menjadi mobil yang electric vehicle atau eV mobil yang low carbon, mobil yang lebih ramah lingkungan,” ucapnya, usai melakukan peluncuran mobil Low Carbon Dottoro’ta, Selasa (10/10/2023).

Tak hanya ramah lingkungan, kata Danny, beberapa kelengkapan monitoring medik telah dilakukan dengan dilengkapi berbagai fasilitas di dalam mobil. Seperti alat EKG atau elektrokardiogram untuk pemeriksaan medis yang dilakukan untuk skrining jantung.

Pemeriksaan ini gratis untuk masyarakat kota Makassar.

“Jadi kita bisa mendeteksi penyakit jantung pada masyarakat. Sekarang lebih canggih alatnya. Di mobil ada oksigen ada emergency baik itu kecelakaan maupun misalnya serangan jantung itu lengkap, mobil ini kecil tapi mampu membawa 1 pasien. Kedepannya juga kita akan pasang alat USG Kehamilan. Tapi untuk sementara di Puskesmas bisa dan tidak dipungut biaya,” terang Danny.

Danny menjelaskan Inovasi ini berusaha menjawab keluhan dan kekhawatiran masyarakat terhadap akses kesehatan yang dianggap mahal, sulit, dan berbelit-belit.

Inovasi ini juga tidak memandang status warga. Siapapun warga Makassar yang menghubungi Call Center Home Care lewat 112 maka layanan dari Puskesmas terdekat dari rumah masyarakat akan didatangi tim medis reaksi cepat sesuai dengan kondisi penyakit warga.

Mobil Low Carbon Dottoro’ta ini beroperasi 24 jam di 153 kelurahan hingga ke Lorong-Lorong.

“Ya pengalaman tahun 2015 hingga sekarang mengcover dengan sangat baik dengan time limit 5 menit sudah sampai ke warga. Ini gratis,” paparnya.

Danny juga menegaskan Mobil Dottoro’ta yang lama bakal diperbantukan pada semua Puskesmas karena peralatannya masih dalam kondisi baik dan sudah memenuhi standar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Kominfo Berubah Nama Jadi Komdigi, Pemprov Sulbar Usulkan Perubahan Nomenklatur Dinas Kominfo SP Sulbar

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengusulkan perubahan nomenklatur Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulbar. Penyusunan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) perangkat daerah tersebut sedang dilakukan.

Sebagai bagian dari proses pengkajian dan pendalaman usulan tersebut, Dinas Kominfo SP Sulbar bersama Biro Organisasi Setda Sulbar melakukan pertemuan, Kamis 26 Juni 2025, bertempat di ruang rapat Dinas Kominfo SP Sulbar.

Pertemuan ini dipimpin langsung Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar Mustari Mula dan dihadiri para kepala bidang dan pejabat fungsional penyetaraan. Hadir dari Biro Organisasi yaitu Penelaan Teknis Kebijakan Masykur bersama tim lainnya selaku pendamping dalam penyusunan perubahan SOTK perangkat daerah tersebut.

Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Mustari Mula menegaskan perubahan nomenklatur tersebut merupakan langkah penting guna menyesuaikan dengan regulasi terbaru dari pemerintah pusat.

“Di tingkat pusat, Kementerian komunikasi dan informatika sudah berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sementara, di daerah termasuk Sulbar masih menggunakan nomenklatur lama,” kata Mustari.

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih menunggu regulasi untuk dapat menggunakan nomenklatur baru. Namun demikian, penyesuaian struktur organisasi di internal Dinas Kominfo SP sudah mulai diarahkan pada penguatan urusan digitalisasi.

Mustari menegaskan, apabila nomenklatur baru sudah ada, akan lebih memperkuat digitalisasi tata kelola pemerintahan dalam mendukung misi kelima Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga (SDK-JSM), yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas.

Ia berharap, setelah adanya perubahan nomenklatur peran Dinas Kominfo SP akan menjadi lebih fungsional, tidak hanya menjalankan urusan pemerintahan tapi juga memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Penelaan Teknis Kebijakan Biro Organisasi Setda Sulbar, Masykur.

Ia mengatakan, perubahan nomenklatur Dinas Kominfo SP Sulbar belum dapat dilakukan sebab belum adanya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

“Untuk saat ini, nomenklatur lama yaitu Dinas Kominfo SP masih tetap digunakan karena regulasi belum berubah. Namun, penyesuaian terhadap tugas dan fungsi bisa saja dilakukan dalam struktur internal di perangkat daerah ini,” kata Masykur.

Ia berharap, penyusunan perubahan SOTK pada Dinas Kominfo SP dapat segera dirampungkan agar secepatnya bisa diajukan ke Kementerian Dalam Negari.

“Kami memberikan batas waktu penyusunan hingga 30 Juni 2025. Semoga cepat rampung,” harapnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel