Connect with us

Bangunan Lama Sudah Tak Layak, Dinkes Makassar Buat Gudang Farmasi Baru, 84 Perusahaan Bersaing

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Dinas Kesehatan Kota makassar  akan membangun gudang farmasi atau gudang kebutuhan medis.

Pembangunan gudang farmasi tersebut telah masuk dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota makassar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar  Nursaidah Sirajuddin mengatakan, gudang farmasi yang ada sekarang ini sudah tidak layak.

Untuk itu, dibutuhkan tempat yang baru untuk memfasilitasi penyimpanan obat-obat kesehatan dan kebutuhan medis lainnya di Makassar.

“Gudang farmasi yang di Jl Batua Raya sudah tidak layak,” ucap Nursaidah Sirajuddin via WhatsApp, Minggu (10/9/2023).

Dinkes Makassar mengalokasikan anggaran Rp1,9 miliar untuk gedung farmasi ini.

Lokasinya berada di Jl Yusuf Daeng Ngawing, Kecamatan Rappocini.

Lahan pembangunan ini milik Pemerintah Kota Makassar.

Pembangunan gudang farmasi dilakukan dalam rangka sebagai pemenuhan gudang farmasi Lingkup Dinas Kesehatan Kota Makassar  yang mana bangunan lama sudah tidak layak lagi.

Ida sapaannya berharap, fasilitas kesehatan ini bisa segera rampung agar bisa dimanfaatkan.

“Sudah masuk lelang, insyaallah minggu depan semoga cepat ada pemenangnya,” harapnya.

Untuk diketahui, penawaran lelang proyek ini dimulai dengan tahapan pengumuman pascakualifikasi di LPSE pada 14 Agustus 2023.

Sekarang tahapannya sudah memasuki evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.

Sejauh ini, sudah ada 84 perusahaan bersaing untuk memenangkan proyek ini.

Beberapa diantaranya CV Karya Madani, CV A3 Bangun Persada, CV Nur Syam, CV Yusran Karya Pratama, CV Karya Kevin.

Selanjutnya CV G.N Group, CV Electrical Manhato, CV Rahmat Ilahi dan deretan penyedia jasa konstruksi lainnya. (*

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Di Tengah Agenda Kerajaan, Menag RI Luangkan Waktu Motivasi Petugas Haji: Kita Pelayan Tamu Allah!”

Published

on

Kitasulsel—Arab Saudi – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Nasaruddin Umar, didampingi Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, mengunjungi petugas haji Indonesia yang telah lebih dulu tiba di Arab Saudi, Selasa 29/4).

Sebanyak 350 petugas haji gelombang pertama telah berada di Tanah Suci untuk mempersiapkan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia. Rombongan gelombang kedua dijadwalkan akan diberangkatkan pada 7 Mei mendatang.

Kunjungan Menag ini dilakukan di sela-sela agenda resmi sebagai tamu kehormatan Kerajaan Arab Saudi dalam kegiatan Lembaga Konferensi Hadis yang dinaungi langsung oleh Raja Salman. Menag memanfaatkan waktu luangnya untuk menyapa dan memberikan motivasi secara langsung kepada para petugas haji.

Dalam arahannya, Prof. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan spiritual para petugas sebagai Amirul Hajj dalam melayani tamu-tamu Allah. Ia menyebut para petugas sebagai orang-orang pilihan yang mendapatkan amanah mulia.

“Sebagai Amirul Hajj, kita semua memiliki tanggung jawab serta misi yang sama untuk memberi yang terbaik bagi tamu Allah. Ini adalah tugas suci yang harus dijalankan dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya dalam semua aspek pelayanan,” ujar Menag.

Ia juga mengingatkan bahwa kenyamanan dan ketenangan jamaah menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan ibadah haji. “Kunci sukses haji itu bisa dilihat dari senyum jamaah saat tiba di Tanah Suci, ibadah dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Air dengan bahagia,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. H. Bunyamin M. Yapid turut menyampaikan pentingnya niat yang lurus dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Ia menyebut bahwa pelayanan yang dilandasi keikhlasan akan membawa energi positif yang dirasakan langsung oleh para jamaah.

“Nawaitu sebagai pelayan tamu Allah harus benar-benar ikhlas. Jika sudah ikhlas, energi positif itu akan sampai ke jamaah dan membuat mereka tersenyum. Itu harapan kita semua,” ujarnya.

Dr. Bunyamin juga menekankan pentingnya kekompakan dan kepekaan sosial antarpetugas haji. “Kita ini satu kesatuan. Kerja tim harus kuat. Jika petugas sukses, maka kualitas ibadah jamaah pun akan meningkat. Kita semua adalah pelayan tamu Allah,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi suntikan semangat bagi seluruh petugas haji Indonesia dalam menjalankan tugasnya dengan penuh amanah, tanggung jawab, dan cinta kepada para tamu Allah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel