Connect with us

Dinkes Makassar Minta Hotel Pantau Penerapan Kawasan Tanpa Rokok

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan mengimbau kepada pengelola Hotel dan Restoran untuk bersinergi memantau penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengelola Hotel dan Restoran.

“Jadi Hotel juga kita sudah sampaikan agar sama-sama memantau pelaksanaan kawasan tanpa rokok,” ucap Nursaida, Jumat (28/7/2023).

Selain Hotel dan Restoran, ia mengatakan semua tempat umum diwajibkan untuk menerpkan kawasan tanpa rokok.

“Tempat-tempat umum seperti mall, masjid, hotel-hotel, restoran, puskesmas, rumah sakit. Semua yang tempat-tempat umum,” jelasnya.

Nursaida menegaskan bahwa pelaksanaan KTR ini sudah diterapkan jauh-jauh hari, tapi untuk mengoptimalkan program tersebut perlu dilakukan pengawasan secara berkala.

“Kalau pelaksanaannya sudah cuman sekarang maksimalkan kawasan tanpa rokok,” imbuhnya.

Pekan depan, ia mengatakan akan mengundang semua OPD untuk melakukan sosialisasi agar Perda tentang KTR ini masih diterapkan di kantornya masing-masing.

“Ini kira baru mau buta mengundang semua kepala OPD untuk terapkan di masing-masing, jadi bukan lagi hanyalah sosialisasi tapi pemantauan,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga merespon baik dorongan Dinkes Makassar untuk mengawasi pelaksanaan KTR di Hotel dan Restoran.

“Kita mendukung dan berharap semua teman-teman hotel atau restoran lakukan langkah siasat agar menyiapkan area smoking sehingga yang tidak smoking tidak terganggu,” tuturnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Mensos RI Kunjungi Dua Lokasi Pengungsian Di Manggala

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengunjungi lokasi banjir di Kota Makassar, Rabu (25/12/2024).

Ada dua titik lokasi pengungsian yang dikunjungi yakni pengungsian korban banjir di Masjid Jabal Nur, Kecamatan Manggala dan pengungsian di Masjid Almuttaqin, Jalan Ujung Bori Raya, Kecamatan Manggala.

Kunjungannya ini memastikan kebutuhan korban banjir terpenuhi serta memantau kondisi terkini para pengungsi.

“Hari ini kita memantau korban banjir yang ada di Manggala. Kami memberikan juga sejumlah bantuan yang dibutuhkan khususnya untuk wanita dan anak-anak,” ucap Saifullah Yusuf, Menteri Sosial RI.

Dirinya pun juga memastikan, untuk memenuhi sejumlah kebutuhan para pengungsi. Tidak hanya untuk fisik, tapi juga psikososial.

Pada kunjungan ini, Mensos, Saifullah telah memberikan sejumlah bantuan bagi para korban banjir.

Bantuan itu di antaranya berupa kasur matras, obat-obatan, kebutuhan wanita dan anak-anak hingga makanan siap saji.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 5 miliar untuk korban banjir di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Sebanyak Rp 1,2 miliar lebih diantaranya diberikan khusus untuk Kota Makassar. Diluar dari dukungan pak gubernur dan bupati/wali kota. Tapi yang ini hanya dari Kemensos,” tuturnya.

Gus Ipul begitu sapaan akrabnya berharap, bantuan Kemensos cukup untuk membantu masyarakat selama masa kedaruratan bencana.

Sementara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Makassar, Andi Muh Yasir mengatakan pemerintah Kota Makassar sudah menyalurkan bantuan sebelumnya baik bantuan berupa kebutuhan pokok dan psikososial.

“Pemkot Makassar hingga hari ini tidak berhenti membantu dan menyalurkan apa yang menjadi kebutuhan korban banjir. Mulai dari pengevakuasian, penyediaan makanan siap saji, kebutuhan wanita dan bayi seperti popok, tenda, susu, air bersih dan sebagainya,” ucap Yasir.

“Kita juga tiap hari menghadirkan layanan psikososial yang difasilitasi langsung oleh DP3A yang menghibur para korban banjir utamanya anak-anak. Jadi anak-anak disini cukup terhibur dan banyak diberi hal-hal positif selama mengungsi,” tandasnya.

Yasir menambahkan Hingga hari ini beberapa titik banjir di Kota Makassar terpantau sudah mulai surut. Itu artinya, penanganan maksimal terus dilakukan oleh Pemkot Makassar. (*)

Continue Reading

Trending