Connect with us

Danny Pomanto Buka Porkot VIII Makassar 2023: Event Ini Puncak Prestasi Kota

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,– Pekan Olahraga Kota (Porkot) VIII Makassar resmi dibuka di Stadion Sepak Bola Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar, Jumat (20/10/2023) malam.

Pembukaan event olahraga kota empat tahunan ini ditandai dengan tembakan ke layar oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Dalam sambutannya, Danny Pomanto mengucapkan terima kasih kepada KONI Makassar karena telah membuat olahraga semakin semarak dan dicintai rakyat.

Termasuk untuk para camat yang konsen terhadap pengembangan dan pembinaan olahraga.

Danny Pomanto juga merasa bangga sebab banyak anak-anak muda Kota Makassar yang mengikuti event olahraga ini.

“Saya bangga anak-anak kita sangat berminat berolahraga,” singkat Danny Pomanto.

Untuk menunjang minat anak-anak Kota Makassar, Danny Pomanto berkomitmen memajukan olahraga selama memimpin Kota Makassar.

Hal itu dibuktikan lewat program-program yang diprakarsai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar bersama dengan KONI Makassar.

Sehingga pemikiran positif dan semangat olahraga akan terus dibangun. Mulai dari pembinaan usia dini, pembinaan prestasi, kompetisi, sarana dan prasarana, hingga promosi olahraga.

“Di sinilah puncak prestasi kota kita, kita akan menemukan banyak atlet kita yang Insha Allah tidak hanya berprestasi tingkat kota, tapi juga nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Sementara, Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengucapkan terima kasih kepada Danny Pomanto karena terlibat langsung memberikan gagasan dan inovasi dalam pengembangan olahraga.

Kata dia, Porkot VIII Makassar mempertandingkan 42 cabang olahraga. Baik itu cabang olahraga prestasi, ekshibisi, hingga expo.

Porkot VIII Makassar diikuti sekitar 5.000 atlet dari kontingen 15 kecamatan se-Kota Makassar. Mereka akan memperebutkan 1.000 medali yang tersentralisasi di 10 venue pertandingan.

“Mereka akan memperebutkan seribu medali,” ucap Ahmad Susanto.

Ada cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu, anggar, atletik, balap sepeda, biliard, bola basket 5×5, bola basket 3×3, bola voly (indoor).

Voly pantai, bulutangkis, catur, dansa, e-sport, futsal, judo, karate, kempo, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat.

Pentaque, renang, senam, sepak bola, taekwondo, tenis meja, tinju, tarung drajat, gate ball, domino, soft tenis, yongmoodo, barongsai, angkat berat, binaraga fitnes, e-sport catur, dan sepatu roda.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Kemenag dan Bawaslu Sepakat Perkuat Pengawasan Partisipatif Pemilu

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja sepakat menyiapkan nota kesepahaman untuk memperkuat pengawasan partisipatif pemilu, termasuk pendidikan politik dan pelibatan perempuan di seluruh tahapan penyelenggaraan.

“Kerja sama ini akan difokuskan pada pengawasan partisipatif, penguatan pendidikan politik, dan pelibatan kelompok perempuan dalam seluruh proses penyelenggaraan pemilu,” ujar Rahmat Bagja, Ketua Bawaslu, Selasa (12/08/2025).

Ketua Bawaslu menjelaskan, pendidikan politik yang berkesinambungan penting dilakukan agar masyarakat tidak hanya mendapat pemahaman menjelang pemungutan suara.

“Pendidikan politik tidak bisa di-capturing hanya pada saat tahapan pemilu dimulai. Harus dilakukan sejak jauh hari, melibatkan partai politik, ormas, perguruan tinggi, dan tokoh agama,” terangnya.

Ia menambahkan, program ini juga akan menyasar kelompok perempuan dengan konsep Perempuan Berdaya Pengawas. “Sepengalaman kami, perempuan lebih kompetitif dalam melakukan pengawasan dibanding laki-laki. Keterlibatan mereka akan memperkuat proses demokrasi,” jelas Rahmat.

Menanggapi itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan Kemenag siap memberikan dukungan penuh. “Saya berkepentingan secara khusus untuk mendukung Bawaslu. Pertama yang bisa kami lakukan adalah segera menandatangani MoU,” ujarnya.

Menag Nasaruddin menilai keterlibatan tokoh agama dalam pengawasan pemilu akan memberikan pengaruh signifikan di masyarakat.

“Masyarakat paternalistik cenderung mengikuti arahan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Jika mereka terlibat, stabilitas politik akan lebih terjaga,” tegasnya.

Disampaikan Menag bahwa program kerja sama ini, akan diprioritaskan di daerah rawan konflik, termasuk Papua dan wilayah multi-etnis. “Kita harus memastikan setiap tahapan pemilu berjalan damai dan aman, apalagi di daerah dengan potensi gesekan tinggi,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa penguatan pengawasan partisipatif tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu, tetapi seluruh komponen bangsa. “Harus melibatkan semua stakeholder agar kualitas demokrasi kita terus membaik,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel