Tiba Di Makassar Pasca Dilantik,Mentan Andi Amran Sulaiman Disambut Meriah Dibandara

Kitasulsel—Makassar—Dua hari setelah dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan) sisa masa jabatan 2019-2024, Andi Amran Sulaiman (AAS) akhirnya pulang kampung ke Makassar, Jumat (27/10/2023) sore. Saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin ia disambut meriah pengurus Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) dari sejumlah daerah.
Sejak pukul 16.00, para alumni Unhas telah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin. Padahal pesawat Garuda yang ditumpangi Mentan dijadwalkan tiba pukul 17.50 Wita. Para alumni datang dari beberapa daerah. Ada dari IKA Unhas Maros, IKA Unhas Gowa, IKA Unhas Pangkep dan IKA Unhas Bone. Termasuk sejumlah Pengurus Pusat IKA Unhas.

IKA Unhas Maros dipimpin langsung ketuanya AS Chaidir Syam yang juga menjabat Bupati Maros. Sementara rombongan PP IKA Unhas dikomandoi Sekjen Prof Yusran Jusuf dan Direktur Eksekutif Salahuddin Alam. Tampak pula H Ilham Rasyid, A Irwan Patawari, Bachrianto Bahtiar dan H Suwardi Tahir.
Selain itu hadir pula Ketua Harian IKA Unhas Rahman Pina yang juga anggota DPRD Sulsel. Jejeran pejabat lainnya juga ikut menyambut AAS. Di antaranya anggota DPRD Sulsel Ady Ansar dan Irfan AB, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sulsel, Iqbal Suhaeb, Kapus Litbang LAN Makassar, Andi Taufik, mantan WR III UNM yang saat ini menjabat WR I Kalla Institute dan Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud.

Selain dari IKA Unhas tampak pula sejumlah pejabat Tiran Group dan pihak keluarga. Tampak beberapa saudara Andi Amran dan anak sulungnya, Andi Amar Ma’ruf.
Sesaat setelah keluar dari Gate 10, Mentan langsung disambut Bupati Maros, Chaidir Syam . Chaidir memberikan kalungan sarung ke Andi Amran. “Pak Bupati Maros terima kasih,” kata Andi Amran. Andi Amran mengaku tak menduga akan disambut semeriah ini.
Penemu racun tikus Tiran ini lalu turun ke lantai 1 untuk keluar menemui ratusan alumni yang telah menunggu di luar. Begitu keluar dari pintu, Andi Amran langsung dipayungi dan disambut angngaru.
Sementara itu terdengar beberapa alumni berteriak. “Selamat datang Pak Menteri,” teriak alumni dari arah depan. “IKA Unhas,” teriak seorang alumni yang disambut ratusan alumni lain dengan tagline IKA Unhas “Kolaborasi Unhas Untuk Negeri”.
Para alumni dari beberapa daerah juga membentangkan spanduk selamat datang kepada Andi Amran Sulaiman. Para alumni berharap Ketua Umum PP IKA Unhas tersebut bisa mengemban amanah secara baik.
“Kami sebagai pengurus IKA Unhas pasti bangga. Mari kita doakan bersama agar beliau (Andi Amran Sulaiman) bisa menjalankan tugas sebagai menteri dengan baik,” kata Sekjen Prof Yusran Jusuf.
Usai menjalani prosesi penyambutan, Andi Amran langsung naik ke mobil Mercy dengan nomor polisi RI 37. Sebelum masuk, ia melambaikan tangan kepada alumni.
Dari bandara, dengan dikawal voorijder mobil Mercy RI 37 meluncur menuju AAS Building di Jalan Urip Sumohardjo. Di gedung ini, Amran disambut karyawan Tiran Group, perusahaan yang ia rintis. Hanya beberapa menit Andi Amran mampir di AAS Building. Selanjutnya ia dan rombongan menuju ke kediaman pribadinya di Kompleks IDI Jalan AP Petta Rani. Di kediaman pribadinya, Andi Amran menjamu makan malam para tamu yang hadir memberikan ucapan selamat. (*)

Kementrian Agama RI
Menag Minta Penyuluh Agama Jadi Duta Perdamaian, Rawat Kerukunan Bangsa

Kitasulsel–LAMPUNG Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta penyuluh lintas agama untuk menjadi duta perdamaian sekaligus motor penggerak kerukunan bangsa.
Pesan ini ia sampaikan saat menghadiri Perkemahan Penyuluh Lintas Agama di Wira Garden Betung Utara, Bandar Lampung, Jumat (12/9/2025).

Menag meminta para penyuluh tidak hanya membimbing umat dalam agama masing-masing, tetapi juga merajut persaudaraan lintas iman.
“Saya ingin penyuluh agama di seluruh Indonesia menjadi duta perdamaian. Kalau penyuluh bisa rukun, masyarakat pasti akan rukun,” tegas Menag Nasaruddin Umar.

Menag kemudian menjelaskan pentingnya menjaga trilogi kerukunan yang meliputi kerukunan internal antarumat beragama, kerukunan antarumat beragama, dan kerukunan dengan pemerintah.
Jika ketiganya berjalan baik, maka suasana kehidupan berbangsa akan tenteram, aman, dan produktif. Lebih jauh, ia juga menyebut kerukunan tidak hanya terbatas pada hubungan antarumat beragama, tetapi juga mencakup hubungan antarsesama manusia, kerukunan dengan lingkungan, dan kerukunan dengan Tuhan. Bagi Menag, jika ketiga dimensi kerukunan ini terjaga, Indonesia akan menjadi bangsa yang beradab dan bermartabat.
Dalam kesempatan itu, Menag memberikan pesan khusus kepada seluruh aparatur Kementerian Agama agar selalu menjaga integritas. Ia menegaskan bahwa ASN Kemenag tidak boleh meneteskan tinta hitam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya, mereka harus menjaga nama baik instansi, mengharumkan nama negara, dan menjadi teladan dalam menjaga persatuan.
Selain memberikan sambutan, Menag juga melakukan penanaman pohon dan pelepasan ikan di sungai sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian lingkungan. Ia menegaskan bahwa kerukunan juga harus diwujudkan dalam relasi dengan alam. Menurutnya, menanam pohon dan melepas ikan bukan hanya seremoni, tetapi pesan nyata bahwa manusia harus bersahabat dengan lingkungan. “Dari alam kita hidup, maka alam pun harus kita rawat,” ujarnya.
Perkemahan Penyuluh Lintas Agama ini juga diikuti oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Provinsi Lampung.
Menariknya, seluruh peserta tampil dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman. Kehadiran para penyuluh lintas agama dengan busana adat Nusantara menjadi simbol nyata bahwa kerukunan harus dirawat sekaligus dirayakan.
Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa kerukunan merupakan pondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menilai Lampung, dengan keberagaman masyarakatnya, dapat menjadi teladan bagi daerah lain dalam merawat toleransi dan persaudaraan lintas iman. “Lampung harus kita jadikan contoh bagi daerah lain. Keberagaman di sini jangan hanya dipandang sebagai perbedaan, tetapi harus disyukuri dan dirayakan sebagai anugerah Tuhan. Inilah wajah sejati Indonesia,” tegasnya.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto, turut menyampaikan bahwa Lampung layak disebut sebagai miniatur Indonesia.
Menurutnya, masyarakat dari berbagai agama mampu hidup berdampingan dengan damai sehingga mencerminkan wajah kebhinekaan bangsa dalam skala kecil. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login