Connect with us

Di Hotel Karebosi Premier, Satpol PP Makassar Gelar Sosialisasi Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Published

on

Kitasulsel-Makassar—Dalam rangka menyebarkan luaskan informasi tentang pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan, Satpol PP Kota Makassar menggelar kegiatan Sosialisasi Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kota Makassar.

Kegiatan ini bertempat di Hotel Karebosi Premier, Jalan Jenderal M. Jusuf, Kamis (20/07/2023).

Kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat memahami Perda yang diterapkan Pemkot Makassar.

Ratusan warga dari Kecamatan Wajo, Tallo dan Ujung Tanah yang hadiri sosialisasi pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Hadir memberikan materi, Kasatpol PP Makassar, Ikhsan NS, Wakapolrestabes Makassar, AKBP Budi Susanto dan Plt. Pasi Ops Kodim 1408/Makassar, Mayor Inf. Rafiuddin.

Saat memberikan materi, Kasatpol PP Makassar, Ikhsan NS mengatakan, pada kesempatan ini kami mengundang warga, Tokoh masyarakat dan RT-RW dalam rangka sosialisasi tentang pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan.

“Walaupun ada Satpol dan TNI-Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, namun tanpa dukungan dan kerjasama masyarakat, maka hasilnya tidak akan maksimal.”

“Saat ini Satpol PP menertibkan pak ogah di jalan tanpa dukungan warga maka pak ogah ini sulit untuk ditertibkan secara maksimal.”

Diketahui, Makassar merupakan kota destinasi wisata dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Ini adalah kebanggaan karena Makassar sering dikunjungi oleh wisatawan, indikatornya adalah tetap terjaga situasi yang aman dan nyaman, serta bersih.”

“Kondisi inilah yang terus dijaga oleh personil Satpol PP Kota Makassar dan tentu atas dukungan serta kerjasama yang baik oleh semua pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ikhsan, bagaimana investor dan wisatawan mau datang ke Makassar kalau banyak pak ogah di di jalan raya masalah ini tidak bisa kita selesaikan tanpa dukungan dari semua pihak, supaya komunitas pak ogah yang meresahkan pengguna jalan bisa diatasi.

Dikatakannya, saat pelaksanaan Rakornas APEKSI XVI, sebanyak 89 Walikota di Indonesia yang berkunjung ke Kota Daeng.

“Alhamdulillah semua Walikota yang hadir mengatakan, Makassar luar biasa,” tutup Ikhsan NS.

Sementara itu Wakapolrestabes Makassar, AKBP Budi Susanto mengatakan, kegiatan sosialisasi Perda pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan ini tidak hanya dibebankan kepada Kepolisian maupun Satpol PP.

Namun keamanan dan kenyamanan lingkungan ini merupakan kewajiban moralitas kita semua.

“Jadi kita semua harus berupaya bagaimana caranya supaya keamanan dan kenyamanan itu merupakan suatu kebutuhan, artinya keamanan di lingkungan kita, dapat tercipta suatu pekerjaan yang bisa mencapai suatu tujuan.”

“Artinya suatu pekerjaan mustahil bisa tepat waktu kalau lingkungan kita tidak aman. Untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat,” kata AKBP Budi Susanto.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.