Connect with us

Kadis Pendidikan Kota Makassar Buka Kegiatan Market Sounding Katalog Elektronik Kontruksi E Purchasing Etalase Pembangunan Lewat Zoom Meeting

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Market Sounding Konstruksi melalui system e purchassing atau katalog elektronik khusus untuk pekerjaan pembangunan konstruksi gedung pendidikan , Dilaksanakan pada Hari Rabu 15/11/2023 Lewat Zoom Meeting tempat pada Ruang Kerja Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Dalam rangka mendukung program modernisasi pengadaan barang dan jasa dengan sistem elektronik di lingkungan Pemerintah Kota Makassar dan Hari ini merupakan momentum bersejarah bagi Dinas Pendidikan Kota Makassar, mungkin juga bagi Sulawesi Selatan bahkan bisa jadi Bagi seluruh Daerah di Indonesia, karena kita akan memulai sebuah system yang akan mempermudah kita dalam melakukan pemilihan penyedia/rekanan konstruksi melalui system E Purchassing atau Katalog Elektronik khusus untuk pekerjaan pembangunan konstruksi Gedung Pendidikan, sebagaimana yang umum diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Pada Kegiatan Market Sounding ini Hadiri Beberapa Narasumber Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Jakarta dan Bagian PBJ Setda Kota Makassar Serta seluruh Peserta Zoom Meeting.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar H. Muhyiddin, SE., MM menyampaikan Syukur Alhamdulillah karena Sosialisasi ini sangat bagus karenakan adanya inovasi dalam pengadaan barang dan jasa yang salah satunya adalah metode E purchasing atau yang sering kita dengar dengan istilh E Katalog.

Kadis Pendidikan Memaparkan terkait Market Sounding ini, Kita ketahui Bersama bahwa sejak beberapa tahun terakhir, banyak catatan kegagalan kita dalam usaha perbaikan Gedung sekolah di Kota Makassar, sekian banyak program dan anggaran mulai dari Pembangunan Ruang Kelas Baru, Pembangunan Laboratorium Pembangunan Perpustakaan, Toilet Sekolah begitu juga dengan Rehabilitasi dan lain-lain yang tidak ter’realisasikan, salah satu faktor penyebab kegagalannya adalah pada proses pemilihan penyedia yang masih menggunakan metode Tender sehingga membutuhkan waktu yang lama, Keunggulan penggunaan e-katalog dari sisi proses akan lebih cepat namun akuntabel karena tercatat semua secara elektronik.”Jika rata-rata tender tercepat 37 hari atau bisa bahkan sampai 3 bulan, maka dengan e-katalog bisa langsung dipilih sesuai yang ada di daftar.

Tahun 2022, pertama saya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan ada sekitar kurang lebih 37,5 Milyar anggaran untuk sarana prasarana khususnya Pembangunan dan rehab sekolah mulai dari PAUD, SD dan SMP yang tidak terproses pemilihan pelaksananya, kita tidak bisa menyalahkan pihak PBJ atau pokja selaku leading sektor pada seleksi/pemilihan penyedia ini, tetapi memang kondisi rasio jumlah antara Panitia POKJA tidak sebanding dengan jumlah paket tender yang akan di proses dari seluruh SKPD di Kota Makassar, factor lain juga yang beberapa mempengaruh melakukan proses PBJ di SKPD adalah banyaknya oknum yang meminjam Perusahaan untuk di gunakan pada Proyek Pekerjaan Konstruksi, namun saat menjadi pemenang tender beberapa diantara mereka tidak memiliki kemampuan baik secara finansial maupun manajerial akibatnya PPK selaku penanggung jawab yang menanggung resiko karena pekerjaan mandek dan tidak sesuai spesifikasi, ujung-ujungnya berimplikasi pada aspek Hukum, inilah hal-hal yang menyebabkan kenapa harus ada reformasi terhadap pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang bersifat Efektif, efisien dan transparan

Tambahnya Kadis Pendidikan menyampaikan Secara keseluruhan, pelaksanaan e-katalog dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dapat memberikan keuntungan bagi pelaku Usaha dengan kualifikasi kecil, jika diterapkan dengan baik dan dikelola dengan benar.

Namun, perlu adanya perhatian dan dukungan yang cukup dari pemerintah agar Seluruh Usaha Kecil atau UMKM dapat berpartisipasi aktif dalam e-katalog dan tidak terpinggirkan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah,
E katalog Konstruksi memeng masi baru bagi kita Dinas Pendidikan Kota Makassar, mungkin tidak bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi,karena Katalog Konstruksi telah di terapkan di beberapa Daerah namum mayoritas pada pekerjaan keciptakaryaan, sangat jarang sekali di dapatkan Etalase yang masuk kategori Bangunan Gedung Pendidikan, oleh karena tujuan diadakan Market sounding ini guna mendapatkan respon pasar terhadap pelaksanaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Pendidikan dengan menggunakan metode E purchasing, harapan kami output market sounding ini banyak masukan yang bersifat konstruktif terhadap Draft Surat Keputusan (SK) yang telah di susun, sebagai informasi bahwa tahapan penyusunan ini sudah dimulai sejak bulan Juli 2023, dan di lakukan dari berapa unsur baik teknis maupun non teknis, bahakan sudah di paparkan di LKPP Jakarta Bersama-sama teman-teman dari PBJ Kota Makassar, market sounding ini bisa juga dikatakan uji publish untuk mendapatkan formulasi yang sempurna atau minimal mendekati kesempurnaan, kita ketahui bersama bahwa Kami Dinas Pendidikan Bukan SKPD Teknis yang melaksanakan pekerjaan fisik atau Konstruksi, namun dengan tuntutan alokasi anggaran yang besar karena merupakan urusan layanan dasar maka mau tidak mau kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut, salah satunya adalah mereformasi Prose Pengadaan barang dan jasa dari Tender maupun Penunjukan/pengadaan langsung menjadi E Purchassing, selain itu pula ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor : 2 Tahun 2022, Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Puncak HUT Sulbar, Tumbuh Bersama IKN, Sulbar Malaqbi Maju Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Rapat Paripurna Istimewa Puncak HUT ke 20 Provinsi Sulawesi Barat berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 22 September 2024.

Perayaan HUT Sulbar tahun ini mengusung tema Sulawesi Barat Malaqbi Maju Dan Berkelanjutan Dalam Ekosistem Ekonomi Hijau Dan Biru Yang Inklusif.

Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, bersama PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin serta Wakil Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah, Abdul Halim dan Abdul Rahim. Turut hadir Bupati se Sulawesi Barat, Forkopimda Sulbar, Tokoh pejuang pembentukan Provinsi Sulbar, tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat.

PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih kepada tokoh pejuang pembentukan provinsi Sulbar, berkat perjuangan dan pengorbanan sehingga Sulbar kini dapat menikmati dua tahun berdiri sebagai suatu provinsi.

“Karena perjuangan tokoh jejuanglah sehingga hari ini kita bisa merayakan HUT Sulbar ke 20 tahun,” kata Bahtiar.

Bahtiar mengatakan, sejak bertugas di Sulbar 17 Mei 2024 telah menyasar hingga pelosok berdialog dengan berbagai lapisan masyarakat, membangun komunikasi dan mendengarkan aspirasi, berangkat dari dialog yang terbangun, Sulbar harus menemukan jalan menuju Indonesia emas 2045.

Salah satunya dituangkan dalam RPJPD Sulbar sebagai semangat arah pembangunan Sulawesi Barat di masa yang akan datang. Selain itu Bahtiar menghadirkan Peta Sulawesi Barat dengan menambahkan keberadaan kepulauan di Sulawesi Barat untuk menggambarkan potensi wilayah yang berdekatan IKN. Pulau Balabalakang menjadi Halaman Depan Sulawesi Barat.

Lanjut Bahtiar, sebagaimana visi Sulbar, Sulbar malaqbi maju dan berkelanjutan dalam ekosistem ekonomi hijau dan biru yang inklusif.

Bahtiar menjelaskan Malaqbi mengandung makna luhur, yaitu keinginan untuk mencapai derajat manusia yang mulia dan bermartabat, sikap dan perilakunya mencerminkan manusia yang beradab mengedepankan nilai-nilai akhlak etika moral dan agama,

“Ini menjadi pondasi yang penting dalam mewujudkan pembangunan yang maju dan berkelanjutan,” jelas Bahtiar.

Sementara dalam rangka konsep ekonomi hijau dan biru yang inklusif menjadi sangat relevan apalagi Sulbar daerah rawan bencana termasuk mengantisipasi ancaman megathrust. Ekonomi hijau mengedepankan pembangunan yang ramah lingkungan. Kondisi perekonomian Sulbar yang rendah karbon, efisien dalam pembangunan sumber daya, serta inklusif secara sosial sehingga berdampak pada kesejahteraan, keadilan sosial , pengurangan risiko lingkungan dan kelangkaan ideologi. Sementara ekonomi biru fokus pada potensi besar yang kita miliki pada sumber daya laut dan pesisir.

“Kita Sulbar bersyukur adalah daerah yang udaranya terbersih se asia tenggara,makanya harus kita pertahankan Karena melalui konsep ini pembangunan yang dilakukan tidak hanya memperhatikan pertumbuhan ekonomi tetapi memastikan keberlanjutan alam kesejahteraan sosial dan keadilan bagi seluruh masyarakat. Sebagai provinsi yang kaya akan keindahan alam, baik di laut dan darat Sulbar memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam penerapan ekonomi hijau dan biru di Indonesia,” ucap Bahtiar.

Lanjut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini, sebagai pj Gubernur telah fokus pada delapan agenda prioritas, antara lain mengawal pilkada, serentak, penanganan gizi buruk stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, mendorong investasi dan konektivitas wilayah, mewujudkan kemandirian daerah melalui daulat pangan, dan menjaga stabilitas keamanan dan politik.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong sulbar tumbuh bersama IKN. menurutnya, suatu kesyukuran sebab Sulbar bersebelahan dengan IKN. Ini merupakan peluang luar biasa.

“Oleh karenanya kita harus mengubah arah jarum jam, Ada banyak jutaan orang puluhan juta orang akan tinggal di IKN semua perlu makan, pasti makan dan minumnya diproduksi dari Sulbar. Sehingga kita harus memproduksi. Sulbarlah yang paling kaya dan dekat dengan IKN. Peluang ini harus difokuskan, energi kita harus dilipatgandakan,” kata Bahtiar.

Bahtiar mengatakan dua dekade sulbar masih harus fokus pada beberapa permasalahan, seperti Indeks Pembangunan Manusia yang masih dibawah rata-rata nasional. Stunting 30.0 masih jauh dari target 14 persen, Kemiskinan Ekstrem 11,2 persen. Untuk itu, Bahtiar mengaak, Seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk terus bersatu padu membangun Sulbar

“Kuncinya perlu kerjasama dan kolaborasi kita semua. Ini yang harus kita kuatkan untuk membangun Sulbar hari ini dan kedepan,” kata Bahtiar.

Kerjasama dan kolaborasi tersebut salah satunya dapat diwujudkan dengan kekompakan enam kabupaten bersama provinsi memfokuskan APBD dua hingga tiga tahun ke depan menyelesaikan persoalan kemiskinan, stunting, dan pengangguran.

Selain itu Seluruh lapisan masyarakat kita harus bersatu untuk membangun sulbar dan menjaga harmoni di tengah perhelatan Pilkada Serentak Rabu 27 November 2024 mendatang.

Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi mengatakan, dalam menapaki 20 tahun Sulbar telah melewati banyak tantangan dan bersyukur Sulbar terus bergerak maju. Menurutnya dengan potensi Sulbar telah menjadi harapan dan menguatkan optimisme untuk masa depan yang lebih baik.

Selain itu, dua dekade adalah waktu yang cukup untuk mengumpulkan pengalaman. Dalam konteks ini, refleksi terhadap masa lalu menjadi modal penting dalam menentukan

arah dan bentuk masa depan Sulawesi Barat sesuai yang dicita-citakan.

“Pada usia ini pula komitmen terhadap Keterhubungan dan Kolaborasi menjadi instrumen penting dalam menciptakan kebijakan yang inklusif sehingga daerah ini mampu mencapai tujuan yang diharapkan dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat Sulawesi Barat,” kata Suraidah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.