Connect with us

Pj LPM Tallo Silaturahim Bersama Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Tallo

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dengan Pemerintah kecamatan dan kelurahan sekecamatan Tallo pada tgl 27/07/2023 diadakan Silaturahim.

Kegiatan silaturahim dihadiri oleh Sekretaris camat Nimrod Sembe, para lurah sekecamatan Tallo, ketua FK-LPM Tallo Nasaruddin Sirajuddin, para Ketua, Sekretaris dan Bendahara LPM kelurahan.

Acara itu sendiri dilaksanakan di rumah Ketua LPM kelurahan Rappo Jawa Musyawarah Hamdi, dengan suasana kekeluargaan yang sangat kental.

Nasaruddin Sirajuddin yang dihubungi BugisPos.com mengapresiasi kegiatan ini yang diinisiasi oleh teman-teman LPM kelurahan sekecamatan Tallo.

Selanjutnya Nas mengharapkan dengan adanya silaturahim ini semakin mempererat hubungan kerjasama sesama pengurus LPM, Pemerintah kecamatan dan kelurahan, sehingga dengan demikian masing-masing dapat menempatkan diri pada posisi masing-masing.

Salah seorang lurah yang juga dihubungi mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama yang baik maka pembangunan di wilayah masing-masing tentu dapat berjalan dengan baik.

Sebelum acara berakhir beberapa pengurus LPM dan Lurah menampilkan suara emas masing-masing dengan iringan musik yang sengaja didatangkan untuk menghibur dan memeriahkan suasana yang tentunya semakin menambah semangat kekeluargaan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel