Danny Pomanto Buka Turnamen Golf Amateur Open Series, Promosikan Makassar Kota Makan Enak

Kitasulsel, Makassar—Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto membuka secara resmi turnamen golf yang bertajuk South Sulawesi Amateur Open Series II 2023, di Lapangan Padivalley Golf, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (2/02/2023).
Kegiatan yang digelar mulai tanggal 2-4 februari 2023 ini diikuti dari berbagai negara dengan total peserta 65 orang golfer.

Danny mengatakan, kegiatan bergengsi ini menjadi kebanggaan tersendiri karena diikuti para golfer professional.
“Ini suatu kehormatan bagi saya bisa membuka turnamen golf. Meskipun didominasi orang Indonesia tapi orang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura juga cukup banyak yang ikuti ini,” ucapnya.

Dia melihat turnamen ini diadakan untuk menjaring atlet-atlet profesional yang bisa menjadi kebanggaan dalam berbagai ajang baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Hal ini juga merupakan ajang peningkatan kualitas golfer, dan menjadi salah satu cara untuk mempromosikan wisata dan kuliner daerah di Sulawesi Selatan khususnya Makassar.
“Jadi ajang ini tidak serta merta untuk menjadi juara. Tapi ini juga tempat bisa mengasah kualitas golfer. Saya juga mengajak semua elemen masyarakat, para pelaku usaha, para pelaku pariwisata khususnya untuk PGI untuk bersama membuat kegiatan yang menarik sehingga dilirik wisatawan mancanegara sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisata. Apalagi kita ada slogan baru, Makassar Kota Makan enak,” sebutnya.
Senada dengan Danny, Sekretaris PGI Hardi menambahkan selain bermain golf pihaknya juga sudah memiliki agenda buat para golfer yakni memperkenalkan wisata dan kuliner khas Sulawesi Selatan.
“Tentunya kita akan mengajak para golfer untuk mencicipi keindahan Sulawesi Selatan khususnya Makassar. Pantai Losari, kuliner coto dan konro Makassar,” pungkasnya.
Adapun mekanisme kegiatan ini diawali dengan penjaringan dan dipilih 30 pemain di hari terakhir. Total hadiah utama yang diperebutkan yakni Rp 10 Juta.

Kabupaten Sidrap
Kopi Robustan Sidrap Mulai Panen, Bupati Sidrap Targetkan 10.000 Hektar Perluasan

Kitasulsel–SIDRAP — Upaya pengembangan komoditas kopi yang digagas Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mulai menunjukkan hasil.
Di Desa Cendrana, Kecamatan Panca Lautang, kopi robusta hasil tanam dua tahun lalu telah berhasil dipanen dan dijual, meskipun masih dalam tahap pengolahan dan pemasaran tradisional.

Kepala Desa Cendrana, Kartoni SPdI, menjelaskan bahwa kopi yang dihasilkan berasal dari tiga dusun dengan ketinggian berbeda, yang turut mempengaruhi rasa dan aroma kopi.
“Jenisnya robusta, tapi karena ditanam di tiga lokasi berbeda, maka rasa dan warna kopi juga bisa berbeda. Ada perbedaan ketinggian (mdpl) dan cara sangrai yang mempengaruhi cita rasa. Tapi ini murni, tidak ada campuran,” jelas Kartoni.

Masyarakat setempat saat ini mengelola kopi secara tradisional, dan telah mulai menjual hasil panennya. “Harga jual per liter sekitar Rp45.000, kalau dikonversi ke per kilogram bisa mencapai Rp53.000. Ini masih dalam bentuk biji kering, belum bubuk,” tambahnya.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang meninjau langsung perkembangan ini menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan panen perdana. Ia menilai hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan Sidrap.
“Alhamdulillah, kopi yang kita tanam dua tahun lalu kini berhasil dipanen. Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Syaharuddin Alrifbmenargetkan pengembangan lahan kopi seluas 10.000 hektar yang tersebar di sejumlah desa, seperti Cendrana, Tanah Toro, Lempangan, Kalempang, hingga Betao.
“Pengembangan ini akan menggunakan sistem tumpang sari, di mana kopi ditanam berdampingan dengan cengkeh sebagai komoditas jangka panjang, dan jagung serta porang sebagai komoditas jangka pendek. Semuanya diarahkan menjadi komoditas ekspor,” jelasnya.
Selain kopi dan cengkeh, Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan rencana menanam durian jenis musang king sebagai komoditas unggulan baru di wilayah tersebut.
Dengan strategi jangka panjang dan dukungan dari pemerintah daerah, Sidrap berambisi menjadi salah satu sentra komoditas ekspor di Sulawesi Selatan, khususnya untuk sektor perkebunan rakyat. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login