Connect with us

MUI Panca Rijang Dan Pengurus Masjid Mujahidin Kadidi Gelar peringatan Isra’ Mi’raj

Published

on

Kitasulsel, Sidrap – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Panca Rijang dengan Pengurus Masjid Mujahidin Kadidi menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw tahun 1444 H/ 2023 tingkat kecamatan Panca Rijang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Mujahidin jalan poros Rappang Pangkajene kelurahan Kadidi Kecamatan Panca Rijang Kamis Malam, (2/2/2023).

Adapun Tema yang di angkat dalam kesempatan tersebut yakni “Talitutuiwi Sempajat Ta Ta Papolei Mattongeng, Na Jagai Ki Lino Ahera.

Kegiatan di awali dengan pembacaan ayat Suci Al Qur’an oleh Ustad Irfan Gunadi S.ip dan di lanjutkan hikmah Isra’ Mi’raj oleh AG. Prof. Dr. KH. Abdul Rahim Arsyad LC, MA yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren DDI Parepare. Sementara dalam taushiyahnya menyampaikan Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, yang merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

“Dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW memperoleh perintah untuk pertama kalinya menjalankan shalat lima waktu” kisahnya.

Sementara itu Ketua MUI Kecamatan Panca Rijang AG. KH. Muh.Asri Kasman LC menyampaikan Peringatan Isra’ Mi’raj tidak terlepas dari kewajiban kita sebagai umat Muslim dalam menjaga Shalat lima Waktu.

“Jagalah Shalat dengan istiqamah dan bersungguh-sungguh niscaya Shalat jugalah yang akan menjagamu di akhirat kelak” tukasnya.

Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MUI Kecamatan Panca Rijang AG. KH. Muh.Asri Kasman LC, Camat Panca Rijang Rimba Najamuddin, Kepala KUA Panca Rijang Muhammad Dahlan As’ad, S.Ag, Pengurus MUI Kecamatan Panca Rijang, Pengurus Muslimat NU, BKMT kecamatan Panca Rijang,Tokoh masyarakat, Tokoh Agama,Tokoh Pemuda, segenap Jemaah Masjid Mujahidin serta undangan Lainnya.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Lepas Perwira Transportasi PIP Makassar, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Sampaikan Asta Cita Presiden Prabowo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menjadi Inspektur Upacara Wisuda Mahasiswa Program Diploma IV, Pelepasan Diklat Pelaut Peningkatan Tingkat I dan Penutupan Diklat Pelaut Peningkatan Tingkat II, III IV dan V perwira Transportasi Kampus II Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, di Jalan Salodong, Makassar, Senin, 17 Februari 2025.

“Dengan ini saya sebagai Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan melepas perwira transportasi,” demikian ucap Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry dalam Pelepasan Perwira Transportasi PIP Makassar.

Prof Fadjry menyampaikan terima kasih kepada Direktur PIP Makassar yang sudah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk menjadi Inspektur upacara dalam acara wisuda dan pelepasan Diklat PIP Makassar.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kehormatan dan telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi inspektur upacara. Selamat kepada orang tua anak-anak nya sudah menjadi ahli transportasi laut,” kata Prof Fadjry Djufry.

Melalui kesempatan tersebut, ia menyampaikan beberapa hal kepada 201 perwira ahli transportasi PIP Makassar dan 721 siswa Diklat Peningkatan PIP Makassar. Antara lain bagaimana program Asta Cita pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Gibran.

“Program Asta Cita, seperti Makan Bergizi Gratis akan dilakukan di seluruh daerah, untuk seluruh sekolah. Kemudian Pemeriksaan Kesehatan Gratis, akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Dan swasembada pangan rakyat Indonesia, tahun ini tidak ada impor beras lagi,” tutur Prof Fadjry Djufry.

Prof Fadjry Djufry menyampaikan pesan-pesan penting kepada seluruh siswa dan alumni PIP Makassar agar terus menjaga nama baik bangsa dan negara serta almamater selama bertugas dimanapun.

“Saya berpesan agar terus menjaga nama baik almamater, menjaga nama baik bangsa dan negara. Semua harus saling menjaga karena kita semua akan lebih banyak berinteraksi dengan berbagai negara luar,” pesannya.

Yang paling penting, lanjut Prof Fadjry Djufry, semua harus mengingat baik-baik apa yang disampaikan seluruh dosen dan tim pengajar selama empat tahun di PIP Makassar.

“Semua hal tentu melalui proses, tidak begitu mudah, Anda semua belajar selama empat tahun, bagaimana berinteraksi dengan sesama, tim pengajar dan demikian juga setelah Anda semua selesai ini.

Bagaimana Anda semua berinteraksi di dunia luar, ingat apa yang disampaikan oleh dosen dan seluruh tim pengajar selama empat tahun,” pesan Prof Fadjry Djufry. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel