Connect with us

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Buka Entry Meeting Tim Pemeriksa BPK

Published

on

Kitasulsel, Makassar – Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman membuka kegiatan Entry Meeting Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (6/2/2023).

“Hari ini membuka kegiatan Entry Meeting Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022 di Kantor Gubernur Sulsel, Senin 6 Februari 2022,” kata Andi Sudirman.

Menurutnya, pemeriksaan BPK kepada pemerintah daerah tentu saja merupakan hal yang rutin serta merupakan salah satu intrumen dan kewajiban dalam rangka mendukung Good Governance yang bersih dan melayani.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Pesan Menag ke Dosen, Sisipkan Nilai Spiritual dalam Pembelajaran

Published

on

Kitasulsel–PEKANBARU Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar punya pesan khusus bagi para dosen, khususnya di Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK). Menag minta pembelajaran tidak semata transfer pengetahuan, tapi juga penanaman nilai spiritual.

Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Kamis (18/9/2025). Menag menyampaikan materi bertajuk Transformasi Mahasiswa Tangguh dan Berdampak.

Menurut Menag, keberhasilan PTK mencetak mahasiswa tangguh tidak lepas dari metode pengajaran yang holistik. Ia mendorong agar para pengajar tidak sekadar melakukan transfer pengetahuan, melainkan juga menyisipkan nilai-nilai spiritualitas dalam proses pembelajaran.

“Ilmu yang ditransfer tanpa nilai-nilai spiritual hanya akan melahirkan generasi yang cerdas secara kognitif, tetapi kering dari kepekaan hati. Oleh karena itu, pendidik sebaiknya menggabungkan intelektualitas dan spiritualitas agar lahir insan yang seimbang, baik secara ilmu maupun akhlak,” tuturnya.

Di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen, Menag menegaskan bahwa tantangan generasi muda saat ini jauh lebih kompleks dibanding masa lalu. Mahasiswa, tidak cukup hanya menguasai ilmu pengetahuan semata, tetapi juga dituntut mampu menjadi generasi cendekiawan yang mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan masyarakat.

“Generasi cendekiawan adalah mereka yang tidak hanya mengoleksi ilmu pengetahuan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata. Inilah transformasi yang kita harapkan dari mahasiswa, tangguh secara intelektual tetapi juga berdampak bagi lingkungan sosialnya,” ujarnya.

Menag juga menyinggung pentingnya konsep ekoteologi. Gagasan ini menekankan bahwa seluruh aktivitas manusia, termasuk dunia pendidikan, harus diarahkan untuk menjaga harmoni dengan alam dan lingkungan sosial. Ia menekankan bahwa krisis global, mulai dari kerusakan lingkungan hingga degradasi moral, bisa diatasi jika manusia kembali menempatkan spiritualitas dan ekologi sebagai landasan berpikir.

“Ekoteologi mengajarkan kita bahwa bumi bukan hanya tempat tinggal, melainkan amanah yang harus dijaga. Mahasiswa yang tangguh harus menjadi agen perubahan yang mampu menyeimbangkan antara penguasaan ilmu, penghayatan iman, dan kepedulian terhadap ekologi,” tegasnya.

Acara ini ditutup dengan prosesi pelepasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) VIII. Menag memberikan doa dan motivasi agar para peserta dapat membawa nama baik kampus sekaligus mengharumkan Provinsi Riau di tingkat nasional.

“Semoga ananda semua mampu menjadi kebanggaan kita bersama. Mari kita iringi dengan doa, agar yang akan berangkat meraih prestasi luar biasa. Insya Allah, dukungan doa dari adik-adiknya di sini akan menjadi kekuatan yang menguatkan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel