Connect with us

Sat Binmas Polres Sidrap Kunjungi Ponpes di Hari Pertama Operasi Bina Kusuma Lipu 2023,

Published

on

Kitasulsel,Sidrap — Operasi Kepolisian dengan Sandi Operasi Bina Kusuma Lipu 2023 yang di gelar Polres Sidrap kali ini menyasar Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Wahid Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap. Rabu (08/03/2023)

Kegiatan Ops Bina Kusuma yang di gelar jajaran Polres Sidrap ini guna mencegah tidak terjadinya pemalakan, premanisme, dan penyakit masyarakat lainnya.

Guna mendukung kegiatan operasi tersebut berjalan dengan baik, Kasat Binmas Polres Sidrap AKP Syarifuddin. HMT bersama anggota yang terlibat Ops Bina Kusuma melaksanakan giat penyuluhan di pondok pesantren

Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah. S.I.K melalui Kasat Binmas AKP Syarifuddin. HMT saat di konfirmasi mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren memang menjadi salah satu sasaran dalam pelaksanaan Ops Bina Kusuma hari ini.

“Namun dalam pelaksanaannya dengan melakukan upaya preventif atau pencegahan, jadi dalam pelaksanaannya Sat Binmas Polres Sidrap memberikan penyuluhan dan menghimbau kepada santri dan santriwati agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dengan menekan tindak pidana jalanan, premanisme dan penyakit masyarakat lainnya”, ungkap AKP Syarifuddin.

Di akhir kegiatan AKP Syarifuddin. HMT menyerahkan sarana kontak berupa bola voli kepada salah satu perwakilan pelajar santri. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel