Connect with us

Liberti Sitinjak Kumpulkan 33 Kepala UPT Bahasa Pengendalian Gratifikasi & Benturan Kepentingan

Published

on

Kitasulsel, Makassar, — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) Liberti Sitinjak mengatakan, permasalahan suap, gratifikasi, benturan kepentingan, dan korupsi merupakan persoalan serius di dalam suatu organisasi.

Hal ini disampaikan Kakanwil saat membuka kegiatan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi, Benturan Kepentingan, dan Korupsi di Hotel Claro.

Lanjut Liberti Sitinjak, kegiatan di atas merupakan bagian dari perwujudan reformasi birokrasi pada Kanwil Sulsel.

“Pada Kanwil Sulsel dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawahnya telah lama terbentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) dan Benturan Kepentingan. Ini membuktikan komitmen pimpinan dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” jelas Kakanwil.

Lebih jauh Liberti meminta jajarannya untuk tunduk dan taat pada aturan organisasi dan juga mampu menanamkan perubahan mind set dan culture set dalam pelaksanaan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Sementara itu Kepala Divisi Administrasi Indah Rahayuningsih menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah benturan kepentingan dan membangun integritas seluruh pegawai yang bersih dan bebas dari praktek korupsi dan gratifikasi dalam pelaksanaan pelayanan publik.

Adapun kegiatan ini diikuti 100 orang peserta, terdiri dari 33 Kepala UPT beserta Tim UPG pada satuan kerja masing-masing serta Tim UPG Kanwil.

Narasumber pertama Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulsel, Ismu Iskandar menekankan penerapan budaya organisasi yang telah ada pada Kemenkumham yakni tata nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif (PASTI).

Adapun kepuasan layanan publik dapat diukur dari terpenuhinya ekpektasi masyarakat atas layanan yang diterima sesuai standar layanan yang telah ditetapkan

Narasumber kedua Jaksa Utama Pratama Kejati Sulsel, Mudazzir Munsyir menjelaskan, benturan kepentingan bisa menjadi kasus korupsi jika di dalamnya terdapat unsur-unsur pidana yang diatur dalam UU No.31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi juncto UU No.20 Tahun 2001.

“Benturan kepentingan menjadi pelanggaran pidana korupsi jika terkandung juga 7 jenis unsur korupsi yaitu merugikan keuangan negara, terjadi suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi,” terang Mudazzir.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Bupati Irwan Hamid Ajak Masyarakat Gaungkan Semangat Berkoperasi Lewat Jalan Sehat

Published

on

Kitasulsel–PINRANG Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025, Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Pinrang secara resmi melepas peserta jalan sehat di Halaman Kantor Bupati Pinrang, Jum’at (11/7).

Ribuan peserta dari berbagai unsur turut ambil bagian dalam kegiatan ini, mulai dari pengurus koperasi se-Kabupaten Pinrang, jajaran ASN, hingga masyarakat umum.

Dalam sambutannya sebelum melepas peserta, Bupati Irwan mengungkapkan rasa terima kasih atas partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat yang ikut memeriahkan peringatan Hari Koperasi kali ini.

“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah membersamai peringatan Hari Koperasi ke-79 ini. Kehadiran kita semua menjadi bukti bahwa koperasi masih hidup dan menjadi bagian penting dalam membangun kekuatan ekonomi bangsa,” ungkap Bupati Irwan.

Menurutnya, kegiatan jalan sehat adalah bentuk kegiatan positif yang mampu membiasakan pola hidup sehat di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, dirinya selalu mendorong agar setiap momentum peringatan hari besar bisa diisi dengan aktivitas yang menyehatkan dan mempererat kebersamaan.

Tak hanya itu, jalan sehat ini juga menjadi salah satu sarana untuk terus menggaungkan semangat berkoperasi kepada masyarakat luas, agar koperasi kembali menjadi garda terdepan dalam penguatan ekonomi kerakyatan.

“Semangat koperasi adalah semangat gotong royong. Mari kita jaga dan hidupkan terus koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang berakar dari nilai-nilai kebersamaan,” tambah Bupati Irwan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi,S.IP,M.Si, unsur Forkopimda, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Kepala OPD, pengurus koperasi dari seluruh Kecamatan, dan unsur masyarakat lainnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel