Di Hadapan Seluruh Peserta Rakorsus 2023, Danny Resmi Launching Makassar Kota Makan Enak
Kitasulsel, Makassar— Branding Makassar Kota Makan Enak resmi di Launching pada Rapat Kordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar 2023, di Four Point Sheraton, Selasa (14/03/2023).
Prosesi grand launching ini ditandai dengan pemukulan alat masak serentak yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri RI, Mohammad Noval, serta jajaran Forkopimda Kota Makassar dan diikuti oleh seluruh peserta Rakorsus.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto menilai hal ini mendapat respon positif dari semua kalangan karena mampu menaikkan brand Kota Makassar menjadi lebih baik dan mudah dikenal.
Danny mengatakan Branding Makassar Kota Makan Enak merupakan salah satu langkah paling nyata untuk menurunkan angka inflasi di Kota Makassar.
Dengan branding tersebut, Danny dapat mendorong pelaku UMKM untuk lebih aktif mengambil peluang sehingga cara ini diyakini dapat membuat pertumbuhan ekonomi melonjak.
“Kemarin itu soft launching. Hari ini resmi kami launching bersama-sama. Ini langkah awal kami untuk lebih kuat dengan branding baru ini,” ucapnya.
Hal ini berdasar sebagaimana angka pertumbuhan ekonomi Kota Makassar yang melaju positif sebesar 4,47 persen dan di tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi naik satu digit yakni 5,40 persen.
Capaian positif itu melampaui angka pertumbuhan Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional, dimana pertumbuhan ekonomi Provinsi sebesar 5,09 persen dan Nasional 5,31 persen pada tahun 2022.
Danny mengungkapkan ada banyak sekali makanan khas Makassar yang dapat menjadi ikon dalam branding ini.
Ia mencatat sudah ada sekira puluhan produk unggulan yang dipilih untuk menjadi produk handal dan direkomendasikan.
Di antaranya, Coto, Pisang Ijo, Jalangkote, Sop Saudara, Konro, Mie kering, Nasi Kuning, Pisang Epe, Sea Food, Barongko, Pallu basa, abon dan masih banyak lagi.
Selain itu, Danny mengklaim di Makassar satu-satunya kota yang makanan selalu tersedia 24 jam sehingga masyarakat atau pun wisatawan tidak kesulitan mencari makanan.
Branding Makassar Kota Makan Enak ini, Kata Danny, juga sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo dan Mendagri RI Tito Karnavian untuk menekan atau mengendalikan angka inflasi di daerah-daerah.
Setelah Grand Launching ini Danny meminta para OPD terkait untuk lebih memfokuskan promosi Makassar Kota Makan Enak kepada warga Makassar dan para wisatawan.
“Harus digemakan secara massif agar ketika orang dengar kata Makassar yang teringat itu kulinernya dan bagaimana cara menikmati kulinernya dengan benar,” ungkapnya.
Ia juga nantinya akan bekerjasama dengan para pelaku UMKM khususnya di sektor kuliner untuk membantu mempromosikan branding Makassar Kota Makan Enak. (*)
Luwu Timur
Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen
Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).
Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.
Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim
Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.
“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.
Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.
Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen
Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.
“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.
Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.
BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru
Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:
Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari
Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan
Berdasarkan data BPS Lutim:
Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang
Persentase penduduk miskin: 5,78 persen
Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.
“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.
Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor
Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim
Para camat se-Kabupaten Lutim
Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim
PLN ULP Malili
Baznas Lutim
PT CLM
PT Bank BRI KCP Malili
Bank Sulselbar Cabang Malili
Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login