Connect with us

Penutupan Rakorsus Pemkot Makassar 2023, Wakil Wali Kota Makassar Tekankan Pentingnya Kolaborasi Seluruh OPD

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar Tahun 2023, berjalan lancar selama kurang lebih 12 jam 30 menit. Hal ini menjadi hal yang luar biasa, sebagai bukti komitmen seluruh OPD Pemkot Makassar menjadikan Makassar dua kali tambah baik.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat menutup secara resmi Rakorsus didampingi oleh Sekda Kota Makassar, Muh Ansar, Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail, para asisten, dan Tim Ahli Pemkot Makassar, Rabu dini hari (15/03/2023).

“Setelah mendengarkan pemaparan seluruh OPD, dapat menjadi rujukan menghadapi berbagai permasalahan yang ada di Makassar,” ujarnya.

Salah satu hal yang menjadi penekanan Fatmawati Rusdi pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar OPD, dalam upaya menyukseskan program strategis.

“Ego sektoral tolong dihilangkan, karena kerja-kerja kolaborasi, koordinasi yang baik, sangat dibutuhkan,” lanjutnya.

Demikian pula terkait beberapa OPD di Tahun 2022 lalu, memiliki serapan anggaran yang masih rendah, menjadi catatan dan pembelajaran, dan diharapkan di Tahun 2023 dapat lebih maksimal.

Hal lain, yang menjadi catatan dari Wakil Wali Kota Makassar untuk seluruh OPD, agar program prioritas memiliki outcome yang jelas, tepat sasaran dan memiliki indikator yang jelas  pula.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel