Pimpin Rakor Persiapan Rakernas APEKSI XVI, Wawali Makassar Imbau Semua OPD Fokus Tupoksi Masing-Masing

Kitasulsel—Makassar—Kesiapan Kota Makassar sebagai tuan rumah penyelenggara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023 terus dimatangkan.
Hal itu terlihat saat Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lanjutan yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi yang didampingi oleh Sekda Kota Makassar, Muh. Anshar dan para Asisten Pemkot Makassar.

Dalam arahannya, Fatmawati meminta agar seluruh OPD mengoptimalkan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya agar Rakernas APEKSI di Kota Makassar sukses terselenggara.
“Kegiatannya ini juli mendatang. Persiapannya harus lebih optimal lagi. 98 Kepala Daerah akan hadir, semua OPD Wajib mendampingi Kepala Daerah tersebut,” ucapnya.

Pada perhelatan nasional ini, kata Fatmawati, Kota Makassar akan menyuguhkan hal yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan penyelenggaraan APEKSI di kota-kota sebelumnya.
Seperti pada saat pembukaan Rakernas APEKSI XVI tanggal 19 Juli 2023 mendatang di Upperhills, tamu akan disuguhkan 10 stand yang berisi makanan pilihan khas Kota Makassar salah satunya Coto dan Pallubasa.
Suguhan makanan khas ini menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan slogan Kota Makassar yakni Makassar Kota Makan Enak kepada seluruh tamu. Karena Makassar identik dengan kulinernya yang enak dan yang paling penting tersedia 24 jam.
“Jadi nanti bentuk forum pembukaannya itu panggungnya bundar jadi kepala daerah semua mengelilingi panggung. Nah di belakang itu kami siapkan menu khas Kota Makassar. Jadi tamu semua nantinya akan menikmati hidangan itu,” ungkapnya.
Selain itu, malam harinya akan diadakan karnaval budaya di dua jembatan Toraja CPI yang dimana semua rombongan peserta APEKSI akan menampilkan budaya dari masing-masing kota asal.
Untuk kelancaran kegiatan itu, Fatmawati meminta Dishub, Satpol PP dan TNI/Polri berkoordinasi dan menurunkan personilnya untuk mengatur lalu lintas dan keamanan saat acara berlangsung.
Keesokan harinya, akan ada sepeda sehat dimana pesertanya seluruh kepala daerah akan menjajal keindahan Kota Makassar menggunakan sepeda.
Usai bersepeda, Pemkot Makassar juga menyiapkan 300 pohon Tabebuya untuk ditanam serentak oleh peserta sepeda sehat di area CPI yang merupakan rekomendasi langsung dari Dinas Pertanahan.
Tak sampai di situ, Pemkot Makassar juga menyiapkan beberapa Lorong Wisata yang akan dikunjungi 98 kepala daerah. Seperti Lorong Sidney dan Lorong Milan.
“Setelah dari Longwis, Peserta akan diajak langsung ke Rotterdam dan akan dijamu di sana dengan berbagai kulineran Makassar yang enak-enak,” bebernya.
Pada Kesempatan yang sama, Fatmawati juga mengungkapkan Rakernas APEKSI bukan hanya untuk kepala daerah saja namun kegiatan nasional ini juga akan diperuntukkan buat para ibu-ibu (istri kepala daerah) yakni Ladies Program.
Ladies Program ini nantinya dipusatkan di Mama Cafe dengan memperkenalkan langsung sejarah baju bodo dari masa ke masa.
“Tentunya juga tugasnya ibu-ibu PKK ajak kulineran. Ini sebagai ajang promosi dan pembuktian kita kepada kota-kota lain,” pungkasnya.
Ujung dari lawatan nasional ini sangat berdampak pada pendapatan pajak restoran dan lainnya. Kunjungan ke tempat wisata pasti juga akan meningkat. Efeknya sangat nyata.

Nasional
Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting di Borubudur

Kitasulsel–JAKARTA Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu di kompleks Candi Borobudur, 4 hingga 6 Juli 2025 untuk bersama-sama membaca Kitab Suci Tipitaka.
Kegiatan dalam rangka Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja 2569/2025 ini digelar oleh Sangha Theravada Indonesia yang merupakan rangkaian perayaan Hari Asadha (Asalha Mahapuja).

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengapresiasi digelarnya ITC 2025. Kegiatan bertaraf nasional tersebut rutin dilaksanakan sejak 2015.
Menurut Supriyadi, kegiatan ITC sangat kental dengan penguatan nilai-nilai keagamaan Buddha sehingga diharapkan bisa memperkokoh aspek spiritual umat maupun persatuan bangsa.

“ICT 2025 ini merupakan program pembangunan bidang agama untuk meningkatkan nilai keagamaan termasuk mengembangkan dan menggaungkan ajaran Buddha sekaligus memperkuat keyakinan umat,” jelasnya di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Rangkaian ITC 2025 diawali dengan acara pembukaan pada Jumat (4/7/2025) dan dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Tipitaka. Selain itu juga dilakukan pendalamam dhamma selama tiga hari yang dirangkai dengan Perjalanan Puja dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Menurutnya hari Raya Asadha merupakan salah satu hari raya bagi umat Buddha yang digelar pada bulan Ashada menurut kalender Buddhis. Perayaan ini menjadi momen penting bagi umat karena memeringati beberapa peristiwa terkait perjalanan hidup Buddha Gautama dan ajarannya.
“Kita berharap pelaksanaan Indonesia Tipiṭaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja tahun ini menjadi semangat baru dan membangkitkan motivasi dalam mengembangkan kepribadian menuju pencerahan dan kepribadian yang baik di tengah kemajemukan masyarakat,” ujar Supriyadi. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login