Connect with us

Bunda PAUD Kota Makassar Lanjut Sambangi Satu Sekolah Tinjau Implementasi Studi Tiru

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail melanjutkan peninjauan implementasi hasil studi tiru sekolah di Makassar.

Diketahui implementasi studi tiru mulai diterapkan di beberapa sekolah Makassar oleh sejumlah guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti studi tiru di Jepang pada Februari lalu.

Hari ini, Indira kembali menyambangi salah satu sekolah yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Makassar, Rabu (12/04/2023).

Sebelumnya, Indira telah meninjau implementasi studi tiru di SMP Negeri 6 Makassar dan SMP Negeri 2 Makassar, Selasa kemarin (11/04/2023).

Dalam kunjungannya di SMP Negeri 9 Makassar, Indira terlebih dahulu meninjau infrastruktur dan fasilitas sekolah. Indira mengunjungi kelas-kelas, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) hingga toilet sekolah.

“Perlu kita perhatikan bangunannya, anak-anak tentunya harus berkegiatan dengan  fasilitas yang memadai, dengan sistem yang bagus” kata Indira.

Tidak hanya infrastruktur, Indira meminta agar para guru memperhatikan konsep pembelajaran yang diberikan. Kata Indira, penting juga bagi guru untuk membangun komunikasi yang baik dengan siswa.

“Karakter masing-masing anak juga kita lihat, sebagai guru kita harus paham, karena mereka hanya berkomunikasi dengan kita disekolah, pendidikan karakter anak dimulai dari guru itu sendiri,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin. Olehnya, Indira menekankan agar secara keseluruhan, sekolah yang ada di Makassar nantinya mesti didorong agar memiliki fasilitas dan standar pembelajaran yang sama.

Indira berharap kedepannya setiap siswa bisa memperoleh pendidikan di sekolah yang sama-sama unggul.

“Jadi memang kedepannya kita pikirkan semua sekolah sama standarnya, jadi zonasi juga tidak membuat anak-anak pilih-pilih sekolah,” harapnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.