Connect with us

Didampingi Kadisdik Makassar Kunjungi SMP N 7 Makassar,Ini Penegasan Bunda PAUD

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail kembali melakukan peninjauan implementasi studi tiru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Makassar.

Kali ini Indira didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar dan Pokja PAUD menyambangi SMP Negeri 7 Makassar di Jalan Cakalang, Jumat (14/04/2023).

SMP Negeri 7 Makassar merupakan sekolah ke 6 yang ditinjau Indira. Tiga hari sebelumnya secara berturut-turut Indira telah mengunjungi sebanyak lima SMP negeri yang ada di Makassar.

Dalam Arahannya, Indira menuturkan dirinya bersama Pokja PAUD dan Kepala Disdik rencananya akan meninjau penerapan hasil studi tiru di seluruh SMP dan SD negeri se-Kota Makassar.

“Ini merupakan kunjungan sekolah ke enam, kedepannya kita akan kunjungi ratusan sekolah,” Kata Indira dalam arahannya di depan seluruh guru dan siswa SMP Negeri 7 Makassar.

Indira menekankan, massifnya kunjungan sekolah yang dilakukan ini tidak lain sebagai tindak lanjut guna melihat implementasi para Kepsek dan guru di sekolah masing-masing.

“Bersama-sama kita akan menyikapi hasil kemarin setelah kita sempat berkunjung ke Tokyo, tentu banyak hal yang membuat kita semangat. Kita berdoa mudah-mudahan kita bisa meningkatkan wajah pendidikan di Kota Makassar,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Indira kembali menekankan pentingnya sarana sebagai penunjang pembelajaran. Indira menekankan agar para guru berupaya meningkatkannya.

“Kita mau agar anak-anak kita keluar sebagai SDM yang unggul, untuk itu perlu sarana dan kegiatan pembelajaran yang kreatif,” jelasnya.

Sejalan dengan Indira, Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin turut menekankan pentingnya para guru memperhatikan kebutuhan sarana prasarana sekolah.

“Sekolahnya sudah bagus, namun banyak PR kita soal sarana dan prasarana,” tukasnya.

Selain itu, Muhyiddin menekankan kualitas pengajaran guru yang akan diserap oleh siswa. Dia berharap implementasi studi tiru dapat segera dimaksimalkan oleh guru guna meningkatkan kualitas pendidikan.

“Tentu harapan kita dengan studi tiru yang kita lakukan tentu yang kita mau adalah kualitas. Kenapa anak ini lahir menjadi siswa hebat tentunya karena proses belajar yang kreatif oleh guru penggerak,” harapnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

KEMENHAJ-UMRAH

Pelunasan Haji Tahap II Dibuka Januari 2026, Jemaah Cadangan Sulsel Segera Verifikasi Data

Published

on

KITASULSEL —MAKASSAR,Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia terus mematangkan persiapan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler Tahap II Tahun 1447 H/2026 M. Salah satu tahapan krusial yang harus segera dilaksanakan adalah verifikasi data jemaah haji cadangan di seluruh provinsi, termasuk Sulawesi Selatan.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Layanan Haji Kementerian Haji dan Umrah RI Nomor SD-7/PU.2025 tertanggal 9 Desember 2025 tentang Verifikasi Data Jemaah Haji Cadangan Berhak Lunasi Tahap II Tahun 1447 H/2026 M.

Dalam surat yang ditujukan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah se-Indonesia tersebut dijelaskan bahwa pelunasan Bipih jemaah haji reguler Tahap II akan dilaksanakan pada 2 hingga 9 Januari 2026.

Adapun kuota jemaah haji cadangan yang ditetapkan pemerintah dan berhak mengikuti pelunasan sesuai Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 32 Tahun 2025, yakni 50 persen untuk Provinsi DKI Jakarta dan 40 persen untuk provinsi lainnya, termasuk Sulawesi Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, mengimbau seluruh jajaran di tingkat Kanwil maupun kabupaten/kota agar segera menindaklanjuti surat dimaksud dengan melakukan verifikasi data secara cermat, akurat, dan tepat waktu.

“Verifikasi data jemaah haji cadangan ini sangat menentukan kelancaran proses pelunasan Tahap II. Kami minta seluruh jajaran di kabupaten/kota bekerja cepat, teliti, dan terus berkoordinasi, sehingga hak jemaah dapat terlayani dengan baik,” tegas Ikbal Ismail di Makassar, Jumat (12/12/2025).

Ia menambahkan, ketepatan dan validitas data menjadi kunci agar tidak terjadi kendala administratif yang dapat merugikan jemaah.

“Jemaah haji cadangan yang telah memenuhi syarat harus dipastikan datanya valid dan lengkap. Hal ini penting untuk mengantisipasi apabila jemaah dengan urut porsi tahun berjalan mengalami kendala dalam pelunasan,” imbuhnya.

Ikbal Ismail juga menyampaikan pesan khusus bagi jemaah haji cadangan agar memahami mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“Perlu kami sampaikan bahwa jemaah haji cadangan merupakan jemaah yang mengisi sisa kuota pada Tahap I setelah terpenuhinya kategori prioritas, seperti jemaah gagal sistem, pendamping lansia, penyandang disabilitas, serta penggabungan mahram,” jelasnya.

“Karena itu, jemaah cadangan harus memahami ketentuannya, yakni tidak menuntut kepastian keberangkatan dan siap menjalani pemeriksaan kesehatan kembali pada tahun berikutnya apabila belum dapat diberangkatkan karena keterbatasan kuota,” pungkasnya.

Berdasarkan data hingga 12 Desember 2025, jumlah jemaah haji Sulawesi Selatan yang telah melakukan pelunasan Bipih pada Tahap I sebanyak 4.289 orang atau 44,35 persen. Sementara 5.381 jemaah lainnya diharapkan dapat melakukan pelunasan hingga 23 Desember 2025, atau pada pelunasan Tahap II yang berlangsung 2–9 Januari 2026.

Daftar nama jemaah haji cadangan Tahap II masing-masing provinsi dapat diunduh melalui sistem yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Layanan Haji Kementerian Haji dan Umrah RI. https.//haji.kemenag.go.id/drive/index.php/s/vsC8xkeDjmvJqs7.

Kementerian Haji dan Umrah berharap seluruh proses verifikasi data jemaah haji cadangan dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga pelunasan Bipih Tahap II Tahun 1447 H/2026 M dapat berjalan lancar serta memberikan kepastian dan pelayanan terbaik bagi jemaah haji di seluruh Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel