Connect with us

Program Prioritas Gubernur Andi Sudirman, Tahun ini Pemprov Akan Bangun dan Rehab Rumah Korban Bencana

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman kembali melanjutkan program pembangunan dan rehabilitasi rumah bagi korban bencana.

Program pembangunan dan rehabilitasi rumah bagi korban bencana ini menjadi program prioritas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel.

Untuk tahun 2023 ini, rencananya akan dilakukan pembangunan dan rehabilitasi 17 unit rumah korban bencana. Yakni 6 unit pembangunan rumah baru untuk korban yang rumahnya hanyut karena banjir di Jeneponto; dan 11 unit rumah direhab terhadap korban bencana banjir dan longsor di Luwu Utara.

“Tahun ini, insya Allah, akan dibangun 6 unit rumah korban banjir yang rumahnya hanyut di Jeneponto dan rehabilitasi 11 unit rumah korban banjir dan longsor di Luwu Utara. Mohon doa kelancarannya,” kata Gubernur Andi Sudirman, Senin (24/4/2023).

Menurut orang nomor satu di Sulsel ini, hadirnya program ini sebagai bagian dalam pemenuhan pelayanan yang berdampak bagi masyarakat.

“Program bantuan pembangunan dan rehabilitasi rumah ini memang sangat dibutuhkan dan akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak bencana untuk mendapatkan hunian yang layak,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Perkimtan Sulsel, Iqbal Suhaeb memaparkan, bahwa program pembangunan dan rehabilitasi Rumah Korban Bencana ini merupakan program prioritas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

“Program ini dilakukan secara bertahap. Tahun ini, pembangunan 6 rumah korban yang rumahnya hanyut di Jeneponto dan rehab 11 rumah korban banjir dan longsor di Luwu Utara. Untuk di Luwu Utara ini lanjutan, karena tahun 2022 lalu telah dilakukan rehab 11 unit rumah juga,” ungkapnya.

Selain itu, di Tahun 2022 lalu, Pemprov Sulsel telah mengalokasikan bantuan keuangan tanggap darurat bencana untuk rehab rumah kepada Kabupaten Takalar dan Kabupaten Maros.

Untuk Kabupaten Takalar, tahun 2022 lalu, diberikan Rp 1,6 Miliar bantuan keuangan tanggap darurat bencana untuk rehab rumah bencana sebanyak 228 unit dan untuk pembangunan rumah bagi korban bencana sebanyak 17 unit. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Paskibraka Sulsel Tuntaskan Tugas di HUT ke-80 RI, Gerimis Tak Surutkan Semangat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rangkaian upacara penaikan dan penurunan bendera dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu, 17 Agustus 2025 berlangsung khidmat dan lancar.

Dalam upacara penaikan dan penurunan bendera, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bertindak sebagai inspektur upacara.

Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.

Pada sore hari, upacara penurunan bendera sempat diiringi gerimis. Namun, semangat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulsel tak tergoyahkan. Mereka tetap menuntaskan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Usai prosesi, orang tua dan keluarga anggota Paskibraka yang hadir memberikan tepuk tangan meriah, menandakan kebanggaan sekaligus rasa haru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyampaikan apresiasi atas penampilan para anggota Paskibraka. Ia menilai, mereka mampu melaksanakan tugas tanpa kesalahan dan menjadi teladan bagi penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang.

“Secara umum rangkaian acara berjalan lancar, penampilan adik-adik Paskibraka juga luar biasa. Saya kira ini bisa jadi acuan untuk Paskibraka berikutnya,” kata Jufri Rahman.

“Insya Allah setelah melaksanakan tugas, mereka akan berlibur ke Bali. Anggaran sudah disiapkan,” tambahnya

Pada upacara penurunan, bertugas sebagai pembawa baki ialah Athifa Azzahra Heruny, siswi MAN Insan Cendekia Gowa, kelahiran Makassar, 4 Agustus 2008, putri pasangan Heruny Said dan Ully Yuristiani Osman.

Pengerek bendera dipercayakan kepada Stave Cata Bulo, pelajar SMAN 1 Toraja, kelahiran Palopo, 14 Maret 2009, putra pasangan Efrayim Bulo dan Mariana Tarru. Posisi komandan kelompok diemban oleh Muhammad Imran Anwar, siswa SMAN 10 Makassar, kelahiran Makassar, 21 Februari 2009, putra pasangan Aipda H. Muh. Anwar R., S.H. dan Kurina M.

Sementara itu, peran pembentang bendera dijalankan oleh Muhammad Hafidz Muzaqi, pelajar SMAN 3 Palopo, kelahiran Palopo, 14 April 2009, putra dari Mustamin (almarhum) dan Marhasia. Keseluruhan tim pengibar sore dipimpin Komandan Pasukan Letnan Dua I Made Wirawan, perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2024 yang kini menjabat sebagai Komandan Peleton 2 Baterai B Batalyon Arhanud 4/AAY.

Kebanggaan juga dirasakan oleh para orang tua. Sulastri, orang tua dari Nur Hafizah Sahrani (SMA Negeri 6 Jeneponto), mengaku sempat khawatir ketika hujan turun. Namun, ia terharu melihat anaknya tetap tegar.

“Sebagai orang tua terharu dan bangga, saya tidak bisa berkata-kata. Gerimis tadi tidak jadi masalah,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Andi Aisyah Amir, ibu dari Andi Alya Afif Almier (SMA Negeri 12 Makassar), yang mengaku senang sekaligus bangga putrinya dipercaya membawa baki.

“Anaknya mudah berteman dan aktif di berbagai kegiatan di luar sekolah,” kata Aisyah.

Sementara itu, sang ayah, Achmad Afid Halyb, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam mendidik anak. “Kami mendidik dengan memberikan kepercayaan.

Apa pun kegiatan anak, asal dilaporkan ke orang tua. Kepercayaan itu terbukti lewat prestasinya, termasuk latihan yang selalu ia ceritakan kepada kami,” tuturnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel