Connect with us

Gubernur Sulsel Beri Stimulus Kebijakan Subsidi Penerbangan, Susi Pudjiastuti: Sangat Responsif

Published

on

Kitasulsel—LuwuUtara—Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Aviation (SUSI Air), Susi Pudjiastuti mengapresiasi kebijakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan memberikan subsidi penerbangan untuk 10 rute layanan SUSI Air.

Program ini dihadirkan karena mahalnya harga tiket, penerbangan terhenti dan bandara tidak terpakai atau tidak optimal termanfaatkan. Sehingga dapat meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa. Di mana nantinya dapat menghidupkan penerbangan di wilayah tersebut dan terjadi peningkatan ekonomi.

“Saya lihat Pak Gubernur sangat responsif,” kata SUSI pada melaunching Penerbangan Bersubsidi Perdana Susi Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Andi Djemma Masamba Luwu Utara, Senin, 22 Mei 2023.

Terdapat 10 rute penerbangan atau 5 rute pulang-pergi yakni, Makassar-Masamba,  Masamba-Sorowako, Makassar-Bone, Makassar-Selayar dan Bone – Kendari.

Ia pun berharap Sulsel menjadi pionir keterhubungan penerbangan di Sulsel utamanya dalam pelayanan penerbangan perintis.

“Kalau jarak itu bisa (terbang) menjadi 1 jam dari 12 jam (darat) itukan lebih baik. Apalagi pulau-pulau, kalau cuaca jelek, air laut sedang tinggi, itu mau pakai apa. Jadi connectivity itu sangat penting dan saya pikir Pak Gubernur luar biasa,” sebutnya.

Ia menilai pembangunan infrastruktur kebandaraan juga harus didukung dengan anggaran operasional. Fasilitas yang ada harus dimanfaatkan untuk dapat melayani penerbangan.

“Kalau kita mau membangun fasilitas infrastruktur itu harus dipastikan anggaran untuk operasionalnya. Kalau tidak mangrak dan rusak. Itukan kehilangan besar untuk negara dan masyarakat. Pembangunan tidak jalan,” ujarnya.

SUSI Air sendiri menyambut baik kerja sama dengan Pemprov ini. Karena memiliki tujuan menyambungkan seluruh wilayah di Indonesia sehingga menjadi mudah, murah dan tetap. Agar tercipta peradaban Indonesia yang tumbuh dan berkembang didukung oleh konektivitas penerbangan.

“SUSI Air tidak pernah menolak kerjasama untuk membangun Indonesia lebih baik, lebih terkoneksi, peradaban datang karena connectivity,” ujarnya.

“Sebetulnya untuk kami di daerah, dibuat murah, segalanya apa gampang, urusan juga gampang. Pasti Investasi juga masuk,” pungkasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.