Connect with us

Camat Wajo Optimis Tingkatkan Prestasi dalam Porkot Makassar 2023

Published

on

Kitasulsel—-MAKASSAR — Kecamatan Wajo Kota Makassar siap menghadapi Pekan Olahraga Kota (Porkot) Makassar Tahun 2023 yang akan bergulir pada bulan September 2023 mendatang.

Camat Wajo, Hamna Faisal, menyatakan tekad mereka untuk meningkatkan koleksi gelar kecamatan pada event tersebut.

Terakhir, Kecamatan Wajo mengangkat tropi juara pada kompetisi Run-race Lantang Bangngia tingkat Kota di pantai Losari.

“Kami sangat antusias menyambut Porkot ini dan terus mematangkan persiapan kami. Salah satu aspek yang kami sangat perhatikan proses penjaringan atlet dan persiapan fasilitas olahraga untuk tempat latihan anak-anak kita,” ungkap Hamna dalam keterangannya pada Rabu (23/5/2023).

Hamna juga menjelaskan bahwa dalam tahapan penjaringan dan penanggung jawab cabang olahraga (cabor), mereka melibatkan semua stakeholder di kecamatan.

Diantaranya, para lurah, LPM, Babinza, Babinkantibmas, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, dan para pemerhati olahraga di wilayah turut berpartisipasi.

“Besok kami akan mengadakan rapat koordinasi kembali untuk menentukan venue atau tempat yang layak untuk atlet berlatih. Setelah itu, kami akan mengatur proses seleksi dan membentuk tim untuk setiap cabor yang akan dipertandingkan,” papar Hamna.

Pekan Olahraga Kota Makassar tahun ini akan mempertandingkan 30 cabang olahraga, dan 15 kecamatan akan berpartisipasi dalam kompetisi tahunan tersebut.

Dengan semangat dan persiapan yang matang, Kecamatan Wajo Kota Makassar berharap dapat meraih prestasi yang lebih banyak dalam Porkot Makassar Tahun 2023. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel