Connect with us

Sapa Pelanggan, Direksi Perumda Air Minum Kota Makassar Sosialisasikan Pembayaran Tagihan Air Secara Online

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Direksi Perumda Air Minum Kota Makassar kembali turun ke pelanggan pada Rabu (24/5/2023).

Pada kesempatan ini dilakukan pembacaan meter, penagihan, menyapa pelanggan, serta sosialisasi pembayaran melalui platform online yang telah terintegrasi dengan Perumda Air Minum Kota Makassar.

Direksi tersebut turun di masing-masing wilayah pelayanan, seperti Direktur Utama Beni Iskandar di Wilayah Pelayanan I, Direktur Teknik Asdar Ali di Wilayah Pelayanan V, Direktur Umum & Pelayanan Indira Mulyasari di Wilayah Pelayanan III, Direktur Keuangan Hj. Satriani Ulfiah di Wilayah Pelayanan IV, dan Direktur IPAL Ayman Adnan di Wilayah Pelayanan VI.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar, yang turun ke wilayah Bontoala selain melakukan pembacaan meteran air pelanggan dan penagihan kepada pelanggan yang melakukan penunggakan juga berkesempatan memberikan informasi mengenai cara pembayaran air PDAM.
“Salah satu faktor yang menyebabkan tunggakan karena fleksibilitas waktu pelanggan yang kurang, mereka mungkin mau membayar ke kantor (PDAM) namun terhalang oleh waktu kerja, nah mereka ini bisa dipermudah dengan melakukan pembayaran melalui plaftorm online”, ucap Beni.

Disamping hal tersebut, Beni Iskandar juga mengingatkan agar pelanggan memperhatikan kondisi meteran air, seperti halnya yang ditemukan di salah satu pelanggan yang meteran airnya hilang.
“Kami juga imbau agar pelanggan dapat menjaga meteran airnya, jangan sampai hilang. Pun jika ada kerusakan langsung lapor ke tim kami”, tambahnya.

Sementara itu, ketua RW O2 Malimongan Baru, Rosmawati, menyampaikan rasa terima kasih atas atensi yang diberikan oleh Beni Iskandar dan tim.
“Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Pak Dirut dan tim, tentu momen ini kami jadikan kesempatan untum menyampaikan keluhan air PDAM kami dan informasi yang diberikan mengenai pembayaran air itu sangat membantu warga kami”, ungkapnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.