Connect with us

Legislator Andi Hadi Ibrahim Baso Tinjau Progres Pembangunan Sarana Ibadah di Biringkanaya

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Anggota DPRD Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso (Ustadz Hadi) mengunjungi fasilitas sarana ibadah di Kelurahan Bakung yang mendapatkan bantuan APBD. Salah satunya, Masjid Muhajirin Taman Bunga Sudiang Kelurahan Bakung.

Kunjungan ini dalam rangkaian kegiatan Kunjungan Dapil (Kundapil) yang dihelat dalam bentuk dialog bersama warga yang turut dihadiri Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Bakung, di Saoenk Cobek Sudiang, Jl. Dg. Ramang, Kecamatan Biringkanaya.

Dikesempatan itu, Ustadz Hadi meminta masyarakat untuk menyampaikan usulan ataupun aspirasi yang terkait pembangunan ataupun infrastruktur yang menggunakan dana APBD Pemeritah Kota Makassar.

“Jadi Kundapil ini bukan hanya menerima aspirasi tetapi juga untuk melihat langsung progres pembangunan di wilayah daerah pemilihan setiap anggota DPRD yang menggunakan dana APBD. Hasilnya akan kita sampaikan ke Pemerintah Kota,” kata Ustaz Hadi, Minggu (28/5/2023).

Politisi PKS ini berharap, semua program yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota mampu direalisasikan dengan sebaik-baiknya, dipertanggungjawabkan sehingga apa yang jadi visi dan misi pembangunan Kota Makassar bisa didukung oleh politik anggaran yang bersih.

“Bukan hanya pembangunan fasilitas ibadah tetapi juga infrastruktur dan sarana lainnya yang dianggarkan melalui APBD hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, utamanya di Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea,” harap Ustaz Hadi.

Sementara, Fitriani, salah satu warga Kelurahan Bakung, mengapresiasi kinerja pemerintah khususnya Anggota DPRD Andi Hadi Ibrahim.

“Beliau sosok aspiratif, semoga kedepan wilayah Biringkanaya khususnya Kelurahan Bakung bisa lebih berkembang lagi baik dari segi fisik maupun sumber daya manusia nya,” terangnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel