Connect with us

Sebut Market Besar Ada di Sulsel, Wawali Makassar Hadiri Road Show Si.Se.Sa

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,— Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menghadiri road show 2023 yang digelar oleh brand fashion Si.Se.Sa, di Macora Ballroom, The Rinra Hotel, Minggu (28/05/2023).

Diketahui, Si.Se.Sa merupakan brand lokal Indonesia yang hadir dengan koleksi berbeda. Salah satu ciri khasnya adalah balutan busana dengan model syar’i yang bisa digunakan di setiap acara dan kesempatan.

Digelar di Kota Makassar, tentunya Fatmawati Rusdi dalam sambutannya mengaku senang karena sebagai tuan rumah melihat antusias warga Kota Makassar dan 23 kabupaten/kota lainnya sangat semangat menghadiri road show yang dikemas dalam bentuk fashion show itu.

“Alhamdulillah di tengah pesatnya dunia fashion khususnya syar’i segmentasi di Makassar khususnya Sulsel itu sangat tepat. Saya bangga hadirnya Si.Se.Sa di Makassar,” ucapnya.

Fatmawati mengaku pengguna Si.Se.Sa sejak 2017 silam. Bahkan ia berani menyebut penyumbang omset Si.Se.Sa terbesar berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Besar harapan Fatmawati Rusdi untuk fashion syar’i di Kota Makassar agar semakin dicintai dan Si.Se.Sa sebagai salah satu brand lokal pilihan warga.

Sementara, Owner Sisesa, Merry Pramono menambahkan, ciri khas dari busana Si.Se.Sa sangat identik karena menggunakan swarovski asli dari Austria agar menambah kemewahannya.

“Jadi tulisan Sisesa itu pakai Swarovski yang diletakkan sebagai penulisan brand pada setiap busana koleksi kami tanpa mengurangi kualitas produk itu sendiri,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini Si.Se.Sa memperagakan beragam produknya dari busana kegiatan sporty hingga yang mewah. Dan disaksikan langsung oleh tokoh-tokoh publik perempuan yang ada di Sulsel seperti Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartikasari, Ketua PKK Gowa sekaligus BA dari Si.Se.Sa, Priska Paramita dan jajaran Forkopimda Makassar dan Sulsel.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Launching Roadmap PASTIPADU, PKK Sulbar Komitmen Optimalkan Pelayanan Posyandu

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Roadmap PASTIPADU menjadi peta jalan untuk menangani stunting secara terintegrasi, Kepala Bappeda Sulbar berterima kasih berkat dukungan TP PKK Sulbar sehingga PASTIPADU dapat dilaunching dan segera akan diimplementasikan.

Olehnya Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kinerja TP PKK Sulbar yang aktif mengoptimalkan pelayanan di Posyandu. Bahtiar juga meminta dengan roadmap PASTIPADU maka kedepan posyandu menjadi basis memerangi stunting.

“Kita harus ‘menembak/berperang dari Posyandu, komandonya ada di posyandu. Titik, kalau ini sudah sepakat, sudah. Semua berangkat dari posyandu, logistik, SDM, peralatan dan lainnya, metodenya sudah bisa kita jalankan. Posyandu menjadi basis perang jangan lagi berangkat dari tempat lain,” kata Bahtiar pada Launching Roadmap PASTIPADU , Kamis, 19 Agustus

PJ. Ketua TP PKK Sulbar Sofha Marwah Bahtiar berkomitmen PKK Sulbar akan mengoptimalkan posyandu dalam menangani permasalahan stunting di setiap desa.

PJ Ketua PKK menyampaikan, Jumlah posyandu di Sulbar sebanyak 2.271 dengan kader 11.422 orang. Untuk mengoptimalkan Posyandu ini PKK Provinsi dan Kabupaten berkoordinasi mengambil peran guna meningkatkan kinerja dan pelayanan di Posyandu.

Peran Pokja TP PKK sendiri bergerak melakukan penyiapan data dan informasi skala provinsi tentang keadaan maupun perkembangan kegiatan berkaitan pengelolaan posyandu. Mengkoordinasikan keaetiap instansi terkait data dan informasi terkait pengelolaan posyandu.

Selain itu melakukan analisa dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemisahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal, menyusun rencana kegiatan tahunan dan upaya pendanaan untuk menunjang kegiatan posyandu.

Serta melakukan pembinaan pengelolaan posyandu, memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan posyandu, termsuskn penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan posyandu.

PJ Ketua PKK Sulbar juga menekankan enam standar pelayanan minimal dalam pengelolaan posyandu, yaitu pendidikan, akesehayan, pekerjaan Umum, perumahan rakyat, ketentraman ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan sosial.

Pj Ketua TP PKK Sulbar mengajak seluruh stakeholder provinsi maupun kabupaten bersama sama berkomitmen mengoptimalkan pelayanan dalam penanganan stunting dan posyandu yang aktif dan berkualitas.

“Saya juga mengajak kerjasama multi sektor di mana keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, hingga media, sangat diperlukan. hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat perluh penanganan stunting dan posyandu yang aktif dan berkualitas dapat terwujud,” kata Pj Ketua PKK, Sofha Marwa

“Saya berharap peran aktif posyandu, kita dapat mewujudkan SULBAR yang lebih sehat, cerdas dan bebas stunting dalam menggapai Indonesia emas 2045,” tambahnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.