Connect with us

Pj Sekprov – Kadis Kominfo SP Sulsel Pimpin Rapat Tim Koordinasi SPBE

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pejabat (Pj) Sekretariat Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, bersama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo SP) Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, memimpin rapat koordinasi tim Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemprov Sulsel Tahun 2023.

Andi Darmawan berharap, SPBE yang diinisiasi Kadis Kominfo-SP Sulsel ini bisa meningkatkan transparansi dalam menjalankan pemerintahan saat ini.

“Kita berhasil menyelesaikan apa yang kita bangun saat ini, untuk melakukan dan melanjutkan apa yang sudah ada. Dan kegiatan ini membutuhkan usaha-usaha dari kita semua untuk terus bekerja,” ungkap Andi Darmawan di hadapan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait SPBE, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 29 Mei 2023.

Menurutnya, yang paling penting dalam SPBE ini adalah keamanan sebagai pengguna informasi, dan kapasitas perangkat seperti laptop dan alat-alat jaringan lainnya.

“SPBE diciptakan untuk masyarakat. Ingat, SPBE ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi bagaimana kita buat untuk dijalankan secara maksimal dan harus efektif dan berkesinambungan,” harapnya.

Selain itu, Andi Darmawan menyampaikan, untuk menjalankan SPBE ini dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidang masing-masing.

“Tidak bisa menaklukkan dunia tanpa menguasai tehnologi. Satu-satunya untuk menguasai dunia adalah memahami teknologi. Bagaimana meningkatkan SDM kita dalam mengelola SPBE ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo SP Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, menyampaikan terimakasih kepada Pj Sekprov Sulsel Andi Darmawan Bintang atas arahan dan masukan untuk tim koordinasi SPBE tersebut.

“Terimakasih banyak Pak Sekda atas arahan dan masukannya untuk rapat kali ini. Insyaallah kita akan jalankan arahan dan masukan dari Pak Sekda. Beliau ini adalah pencentus ini waktu masih di Biro Humas (Pemprov Sulsel),” ucap Andi Winarno Eka Putra, dalam sambutannya.

Ia menyampaikan, pada kesempatan tersebut hadir dari berbagai OPD terkait untuk membahas secara khusus dan teknis khusus SPBE ini.

“Hari ini kita undang seluruh OPD yang ikut dalam SPBE ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada teman-teman dari fungsional yang bisa menjalankan tugas ini,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel