Connect with us

Sasar Pemilih Pemula, Danny Pomanto Siap Sukseskan Gerakan Cerdas Memilih

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto siap menyukseskan Gerakan Cerdas Memilih yang diadakan LPP RRI Makassar.

Mengusung tema ‘Menuju Pemilih Cerdas’, kegiatan ini akan dihadiri ratusan pemilih milenial di Pelataran Kantor LPP RRI, Rabu (31/05/2023) mendatang.

Disela-sela pertemuannya dengan Kepala Stasiun LPP RRI Makassar Jaya Maulana Rukmantara, Danny Pomanto mendukung gerakan ini.

Pertemuan LPP RRI Makassar dengan Wali Kota Danny Pomanto berlangsung di Jalan Amirullah, Senin (29/05/2023).

Danny Pomanto didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ismawaty Nur dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Zainal Ibrahim.

“Insya Allah kalau tidak ada halangan saya akan hadir di kegiatan ini,” singkat Danny Pomanto.

Menurutnya, gerakan ini sangat positif karena bisa melahirkan pemilih pemula yang cerdas.

“Di era sekarang ini edukasi politik untuk anak-anak kita khususnya pemilih pemula itu memang sangat penting,” tegasnya.

Kepala Stasiun LPP RRI Makassar Jaya Maulana Rukmantara menyampaikan Gerakan Cerdas Memilih dilaksanakan secara serentak se-Indonesia.

Kata Jaya Maulana, gerakan ini juga akan disiarkan secara langsung di Stasiun RRI dan akan diikuti sekitar ratusan pelajar dan mahasiswa se-Kota Makassar.

Apalagi berdasarkan data 60% pemilih pada Pemilu 2024 akan didominasi oleh anak-anak muda.

“Sasaran kita adalah pemilih pemula yang sudah ikut pesta demokrasi 2024 nanti,” ujar Jaya Maulana.

Tidak hanya kampanye Gerakan Cerdas Memilih, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan talkshow bersama KPU Sulsel, Bawaslu Sulsel, dan pengamat politik.

“Harapan kita pengetahuan anak-anak kita khususnya pemilih pemula tentang pemilu dapat diterima secara luas,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel