Delegasi MNEK 2023 Saksikan Langsung Proses Pembuatan Kapal Pinisi
Kitasulsel—MAKASSAR,— Delegasi MNEK 2023 menyaksikan langsung proses pembuatan kapal Pinisi di kawasan Centre Point Indonesia (CPI), Rabu (7/06/2023).
Didampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Pangkoarmada RI, Laksamana Madya Herry Kusmanto takjub melihat proses pengerjaannya.
Kapal Pinisi ini dibuat langsung di Kota Makassar untuk menyambut kedatangan para peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang mendatangkan TNI AL dari 36 Negara.
“Ini sudah hampir sebulan pengerjaannya. Alhamdulillah sudah masuk tahap pengerjaan badan kapal. Semuanya takjub melihatnya. Betapa kokohnya kapal pinisi ini,” ujar Fatmawati.
Selain untuk memperlihatkan peserta MNEK 2023, Pemerintah Kota Makassar membuat langsung Kapal Pinisi ini di Kota Makassar sebagai ajang wisata edukasi sejarah kepada masyarakatnya. Khususnya pada pelajar yang selalu penasaran dengan proses pembuatan Kapal Pinisi.
“Kita ingin memperkenalkan langsung seperti apa proses dan butuh waktu berapa lama untuk menjadikan ini sebuah kapal Pinisi yang bisa mengarungi lautan luas,” sebutnya.
Kata Fatmawati, penempatan pembuatan proses Kapal Phinisi ini sangat cocok. Pasalnya, kawasan CPI salah satu kawasan yang banyak dikunjungi masyarakat untuk menghabiskan waktunya.
Ia berharap kawasan ini menjadi destinasi wisata edukasi baru agar warga bisa mengetahui secara tidak langsung sejarah Kapal Pinisi.
“Kita mengajak warga kota Makassar untuk menghabiskan waktu di CPI tapi sambil belajar sejarah Kapal Pinisi dan melihat langsung prosesnya. Biar generasi penerus kita tahu,” harap Fatmawati.
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) adalah latihan non tempur yang mengutamakan kerja sama maritim di kawasan, penanggulangan bencana, dan operasi kemanusiaan dalam rangka mempererat kerja sama TNI AL dengan negara sekutu. Kota Makassar menjadi kota ke 4 pelaksanaan event berskala Internasional.
Provinsi Sulawesi Selatan
Gubernur Sulsel Kunjungi Balai Kota Jakarta, Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan dan Tata Kelola Pemerintahan
Kitasulsel–JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, untuk membahas penguatan kerja sama antardaerah bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Jumat (19/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Andi Sudirman menekankan pentingnya membangun kerja sama jangka panjang antara Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta, khususnya dalam penguatan sektor pangan serta peningkatan tata kelola pemerintahan. Menurutnya, sinergi antardaerah menjadi kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan.
“Sinergi antardaerah sangat diperlukan, baik dalam menjaga ketahanan pangan, memperkuat birokrasi, maupun optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi,” ujar Andi Sudirman.
Ia menjelaskan, pembahasan kerja sama mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pangan hingga penguatan sistem pemerintahan berbasis teknologi.
“Kami membahas kerja sama antardaerah yang berkelanjutan, mulai dari penguatan sektor pangan hingga jangka panjang. Termasuk kolaborasi di bidang birokrasi, pertanian, peternakan, IT, BUMD, serta pengembangan sistem aplikasi pemerintahan,” jelasnya.
Andi Sudirman juga menilai bahwa Sulawesi Selatan memiliki keunggulan komparatif sebagai salah satu lumbung pangan nasional, sementara DKI Jakarta unggul dalam aspek manajemen, pembiayaan, dan teknologi. Kolaborasi kedua daerah dinilai akan saling melengkapi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan ekosistem pembangunan yang saling melengkapi dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan beserta jajaran. Ia menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk membuka ruang kerja sama dan pengembangan berbagai sektor strategis bersama Sulsel.
“Hari ini saya menerima Bapak Gubernur Sulawesi Selatan dengan jajaran, dalam rangka bekerja sama dan mengembangkan beberapa hal yang saling menguntungkan bagi kedua daerah. Terutama di bidang kepegawaian, birokrasi, pertanian, dan peternakan,” kata Pramono.
Pramono juga mengakui besarnya potensi Sulawesi Selatan, khususnya di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta membuka peluang investasi sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang yang berorientasi pada penguatan ketahanan pangan nasional.
“Kita mengetahui bersama bahwa Sulawesi Selatan memiliki produksi ikan dan pertanian yang luar biasa. Saya sudah meminta Biro Kerja Sama untuk mendalami peluang tersebut dan jika memungkinkan, seperti daerah lain, Pemerintah DKI Jakarta bersedia untuk berinvestasi di sektor tersebut,” pungkasnya.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login